Telusuri Rekening Robert Tantular

PPATK Kirim Surat Penyelidikan ke Eropa

VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali mengirimkan surat permintaan penyelidikan (inquiry) kepada sejumlah negara terkait dana Robert Tantular, pemilik PT Antaboga Delat Sekuritas, yang kemungkinan disimpan di luar negeri.

"Surat inquiry (penyelidikan) itu sudah ada yang jalan dan ada yang mau dikirimkan," ujar Ketua PPATK Yunus Husein di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta, Kamis, 26 Februari 2009.

Menurut Yunus, pihaknya memastikan bahwa dana Robert Tantular memang ada yang disimpan di salah satu negara di Eropa. Sayangnya, dia tidak bisa mengemukakan nama negara serta nilai rekening karena terkait kode etik.

Yunus mengakui, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono, dan Kepala POLRI pernah mengadakan pertemuan khusus yang membahas kasus Antaboga dan Sarijaya Permana Sekuritas.

Dalam pertemuan dengan gubernur BI, pihaknya mengungkapkan dana milik Century memang terdapat di salah satu negara di Eropa. "Besarnya, saya tidak tahu," ujar dia.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024