Akhirnya SBY Bicara

Kerabat Saya Diadili, Itu Bukan Politik

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus terang menyatakan berat menerima fakta ada anggota keluarganya yang diadili karena tersangkut kasus korupsi. Namun Yudhoyono membantah kasus itu untuk popularitas politiknya.

"Tidak boleh kita menggandengkan kepentingan-kepentingan yang tidak ada kaitannya," kata Yudhoyono saat diwawancara MetroTV dalam acara bertajuk "Akhirnya SBY Bicara" pada Rabu 25 Februari 2009. "Ada spekulasi yang menyatakan ini untuk kepentingan politik, menyakitkan itu. Menyakitkan."

"Saya tidak pernah memiliki konflik dalam diri saya. Kalau itu menyangkut keluarga saya, misalnya dijadikan tersangka atau terdakwa dalam kasus korupsi, maka saya mendoakan agar mendapatkan keadilan yang sejati, saya menguatkan mental keluarga besar yang lain agar tawakal dan mendoakan sekaligus lagi berharap keadilan sejati betul-betul hadir," ujar Yudhoyono.

Yudhoyono berpesan penegak hukum menjalankan hukum dengan seadil-adilnya termasuk terhadap keluarga besarnya. "Yang salah dihukum, yang tidak salah jangan dihukum. Salahnya besar dihukum berat, salahnya kecil, dihukum ringan. Itu adil namanya," katanya.

Besan Yudhoyono, Aulia Pohan, saat ini diadili di Pengadilan Korupsi karena dugaan menyetujui dana Bank Indonesia untuk sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan petinggi Bank Indonesia. Mertua dari putra Yudhoyono, Agus Harimukti, itu diadili karena merupakan salah satu anggota Dewan Gubernur BI saat dana tersebut dialirkan.

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK
Pesawat tempur Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Serangan Rusia terhadap Ukraina pada Jumat, 19 April 2024, dini hari menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk tiga anak-anak. Kyiv mengatakan pihaknya menembak jatu

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024