Klinik Aborsi di Johar Baru

Atun Minta Istirahat, Klinik Gagal Dibongkar

VIVAnews - Polisi kembali menunda rencana penggalian di dua rumah praktik di kawasan Jalan Percetakan Negara 2, No 10 dan 12, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kapolsek Johar Baru, Komisaris Theresia Mastail mengatakan, penggalian hari ini ditunda bukan karena tersangka sakit. Penundaan penggalian karena pengacara tersangka meminta waktu agar Atun bisa beristirahat penuh hari ini.

Selain itu cuaca sore ini juga tidak memungkinkan untuk pelaksanaan penggalian.

"Atun ada di Polsek, dia tidak sakit, obat dari dokter polisi juga tidak mau dia minum," ujar Therisia Mastail, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 3 Maret 2009.

Penggalian septic tank di rumah No 10, rencananya akan dilakukan Rabu 4 Maret 2009 besok, sekitar pukul 14.00 WIB. Penggalaian akan dikonsentrasikan oleh polisi di rumah No 10.

Pada Senin 2 Maret 2009 kemarin, Atun beralasan sakit saat polisi hendak melakukan penggalian di dua rumah yang diduga juga untuk tempat pelaksanaan aborsi. Akibat alasan Atun, proses penggalian gagal dilanjutkan.

Tapi Atun menolak saat dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati, untuk menjalani perawatan. Hal ini yang membuat polisi menyatakan kalau Atun berpura-pura sakit.

Sejauh ini polisi telah menetapkan 9 orang sebagai tersangka dalam praktik aborsi itu. Mereka adalah dokter Agung Wahyudi, pemilik klinik Junatun alias Atun, dua bagian administrasi, dua pasien dan dua penjaga klinik.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024