Tercemar Bakteri E-coli

DKI Harus Perketat Pengawasan Air Isi Ulang

VIVAnews - DPRD DKI Jakarta tak tinggal diam menyikapi masih maraknya depo air minum isi ulang yang menjual produk tak layak konsumsi. Mereka mendesak dinas terkait bekerja lebih keras melakukan penindakan dan pengawasan.

"Dinas Kesehatan harus membuat standar operasional prosedur yang rigit terhadap kontrol air isi ulang, karena jika dikonsumsi masyarakat bisa membahayakan," kata Anggota Komisi E DPRD, Selamat Nurdin, Kamis 5 Maret 2009.

Dinas kesehatan harus melakukan pengecekan ulang terkait zat apa yang terkandung di dalam air isi ulang berbakteri. Dengan demikian dapat diketahui secepat mungkin efek apa yang nantinya diterima masyarakat jika mengkonsumsinya.

"Makanya standar kebersihan dan standar pabriknya harus diupdate. Ditambah lagi lakukan terus penyuluhan kepada masyarakat dan pedagang tentang air isu ulang tersebut," ujarnya.

Hasil kajian Forum Komunikasi Pengelola Kualitas Air Minum Indonesia, menunjukkan, sekitar 19,79 persen dari ribuan depo air isi ulang di lima wilayah Jakarta tercemar bakteri E-coli. Di Jakarta Barat jumlah depo yang tercemar mencapai 85 unit usaha. Mayoritas depo tak memiliki izin usaha dan sertifikasi sehat.

Jasa Marga Sebut Lalin Kendaraan hingga H+2 Lebaran Masih Didominasi Menuju Arah Timur

Bakteri E coli memiliki nama panjang Escherichia coli. Bakteri ini adalah salah satu spesies utama bakteri gram negatif. Bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini biasanya hidup pada tinja, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti diare, muntaber dan masalah pencernaan lainnya.

[dok. Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT)]

Siap-siap! 520 Ribu Kendaraan Bakal Lewat Tol Cipularang dan Padaleunyi saat Balik Mudik

JMT selaku pengelola Ruas Tol Cipularang dan Ruas Tol Padaleunyi memprediksi, 520 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai H+4 Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024