Dari Buku Mayjen(Purn) Sintong Panjaitan (II)

"Coba Perbaiki Dulu Posisi Pasukanmu"

VIVAnews -- Apa boleh buat, buku berjudul Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando ini telah mengundang beragam tanggapan.  Maklum, dalam buku setebal 520 halaman itu,  Hendro Subroto, si penulis buku ini, mengurai sepak terjang Jenderal (Purnawirawan) Wiranto, dan Letnan Jenderal (Purnawirawan) Prabowo Subianto, dalam proses peralihan kekuasaan pada 1998.

Dua mantan petinggi militer itu sama-sama maju menjadi calon presiden pada Pemilu nanti. Wiranto diusung Partai Hati Nurani Rakya, dan Prabowo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Dalam tulisan di portal ini sebelumnya yang berjudul "Pasukan Kopassus Ditarik dari Rumah Habibie", telah dicuplik sepenggal kisah suasana panas di Rumah BJ Habibie, Presiden RI, pada 1998. Dituliskan di sana ada sepasukan Kopassus yang muncul. Juga ada Prabowo. Berikut lanjutannya.

Dalam upaya mengurangi pasukan yang berjejal di liar kediaman Presiden, Sintong menghubungi Brigjen TNI Idris Gassing, Wakil Komandan Jenderal Kopassus, untuk menarik pasukannya. Gassing yang berasal dari Sulawesi Selatan cukup lama menjadi anak buah Sintong, sejak ia berpangkat letnan dua. Ketika itu, Gassing dan Gatot Purwanto yang keduanya berasal dari Korps Perhubungan ingin pindah ke Korps Infantri, dan Sintong memberikan persetujuan. Salah satu pertimbangan, keduanya merupakan perwira lapangan yang baik.

Sintong berkata, "Gassing, coba perbaiki dulu posisi pasukanmu. Pasukan yang di sini tarik ke sana dan yang di sini tarik ke situ. Kalau perlu, adakan koordinasi dengan Kodam Jaya agar semua dapat berjalan lancar".

Gassing bertanya, "Tapi ini situasinya bagaimana Bang?"

Jawab Sintong, "Komandanmu sedang sibuk menghadapi pergantian jabatan. Tarik pasukanmu malam ini juga. Kalau terjadi apa-apa, nanti kau yang disalahkan."

Jawa Gasing, "Baiklah Bang, akan saya laksanakan."

Selanjutnya Gassing melakukan koordinasi dengan Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima Kodam Jaya. Dan Akhirnya sebagian anggota Kopassus ditarik kembali ke Serang Jawa Barat dan sebagian lainnya ditarik kembali ke Kartosuro Jawa Tengah.

Respons Kemlu Terkait Anggota PBB yang Singgung Netralitas Jokowi di Pemilu
Pendeta ini ajak jemaatnya berburu takjil

Viral, Pendeta Ini Ajak Jemaat War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Kalau Soal Takjil Kita duluan

Baru-baru ini nampaknya jokes takjil sudah sampai ke para pendeta. Bahkan mereka mengajak jemaatnya untuk berburu takjil. Salah satu pendeta itu Marcel Saerang.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024