Indonesia lagi-lagi kedatangan brand ponsel lokal baru. Ponsel ini bertajuk TiPhone, diusung oleh jaringan distribusi Telesindo, dan siap menggelontorkan sepuluh produk hingga akhir tahun.
"Kami ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda, lebih diferensiatif dibandingkan pendahulu kami. Salah satu contohnya, TiPhone menggunakan standarisasi charger atau satu charger untuk semua produk," kata Tommy Tjahjono, CEO TiPhone Mobile Indonesia, di sela-sela Peluncuran 10 Ponsel Terbaru TiPhone di Jakarta, Senin 20 Oktober 2008.
Tak hanya itu, untuk memudahkan penggunanya, charger dari merk yang berbeda bisa dimungkinkan masuk ke lubang input A/C TiPhone. Selain itu, Tommy mengaku, bahwa ponsel-ponselnya memiliki desain dan kustomisasi software sendiri
Di wawancarai di tempat yang sama, Dirut Telesindo Shop Hengky Setiawan, menyatakan optimismenya, bahwa TiPhone akan sejajar dengan empat vendor ponsel lokal terbesar di Indonesia, dalam waktu kurang dari 1,5 tahun.
"Saat ini pengguna ponsel di Indonesia mencapai sekitar 120 juta, masih ada 100 juta lebih penduduk yang bisa kami garap," ujar Hengky. TiPhone akan lebih banyak memperkenalkan produk ponsel kelas menengah ke bawah, dengan kisaran harga 200 ribu-300 ribu untuk ponsel layara berwarna, dengan fitur radio FM.
Untuk menunjukkan keseriusannya, dalam waktu dekat, TiPhone akan mengumumkan kerja samanya dengan operator besar. November nanti, TiPhone berencana menggelontorkan dua ponsel bundling, yang ia sendiri masih enggan mengungkapkannya.
Sementara itu, hari ini TiPhone memperkenalkan sepuluh produk baru. Empat di antaranya sudah beredar di pasar yakni TiPhone 7250, TiPhone 6080, TiPhone 6081, dan TiPhone 5310.
Salah satu ponsel unggulan adalah 7250, ponsel yang mengedepankan fungsi dual on GSM, kamera 1,3 MP, Bluetooth, radio FM, dan slot MicroSD. Selain itu, layar sentuh 262 ribu warnanya juga bisa mengenali tulisan tangan.
Adapun seri 5310, merupakan jagoan TiPhone di bidang musik. Dengan suara speaker yang berkualitas berikut radio FM, ponsel dual on GSM ini, juga menyediakan koneks Bluetooth serta kamera VGA.
Sementara pada ponsel seri 6080 dan 6081, dibenamkan TV tuner analog lengkap dengan radio FM. Tak hanya itu, kamera VGA, dual speaker, GPRS, Bluetooth, layar sentuh 2,6 inci, dan slot memori T-Flash bisa dimuati file hingga 2 gigabita.
Keduanya, juga sama-sama dilengkapi fungsi dual-on. Bedanya, 6081 beroperasi di jaringan GSM dan CDMA di saat bersamaan, sedangkan tipe 6080 di dua jaringan GSM secara bersamaan.
Harga yang ditawarkan untuk TiPhone 7250 adalah Rp1,3 juta, sedangkan TiPhone 6080 dibanderol seharga Rp1,5 juta. Sementara TiPhone 6081 dan TiPhone 5310 masing-masing dipasarkan dengan harga Rp1,9 juta dan Rp890 ribu per unitnya.
TiPhone memiliki jaringan distribusi yang terbentang dari Aceh hingga Papua. POnsel ini juga memanfaatkan jaringan retail Telesindo yang memiliki lebih dari 400 outlet.
Untuk layanan purna jual, TiPhone berencana menyelesaikan delapan service center yang sampai akhir tahun bakal tersebar di delapan kota: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, Bali dan Balikpapan. "Selanjutnya, kami akan membangun sekurang-kurangnya satu service center per bulan," urai Tommy.
