VIVAnews - Meski tampil kurang meyakinkan, Persela Lamongan mampu mempertahankan reputasi. Tim Laskar Joko Tingkir tak terkalahkan di kandang.
Seperti dilaporkan wartawan GOSport, Daniel Siahaan, kemenangan atas Persiba Balikpapan ini jadi yang ketujuh buat Persela di Stadion Surajaya, Lamongan. Gol tunggal kemenangan Persela dicetak oleh Agustiar Batubara.
Gol ini bermula dari penetrasi bomber asing Marcio Souza di rusuk kiri pertahanan Persiba. Umpan tarik dari Souza disambut dengan tendangan kaki kiri Agustiar tanpa bisa dijangkau Deni Marchel, kiper Persiba.
Sebenarnya, gol itu tidak perlu terjadi jika pemain bertahan Persiba, M. Shobran dapat menghalau bola menyusur tanah tersebut. Shobran, yang baru kali ini tampil sebagai starting eleven, coba menghalau bola dengan kaki kanan, tapi meleset.
Bagi Agustiar gol tersebut merupakan sejarah. Gol itu bukan saja mengantarkan Persela keluar sebagai pemenang, tapi juga merupakan gol perdananya di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009.
Dengan kemenangan ini, posisi tim besutan M. Basri naik satu tingkat menggeser Persija Jakarta. Persela kembali masuk 4 Besar, di bawah Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, dan Sriwijaya FC.
Arsitek Persela, M. Basri, mengakui bahwa permainan anak asuhnya mengalami penurunan dibandingkan ketika sukses melumat PKT Bontang, 5-0. Hal itu disebabkan oleh faktor kelelahan.
Meski menang tipis, Basri percaya bisa menambah kepercayaan diri Marcio Souza dan kawan-kawan saat menjamu tim bertabur bintang Persija Jakarta, Kamis (23/10).
Persiba Puas
Asisten manajer tim Persiba, Eddy Sunardi mengakui bahwa permainan Ferly Laala dkk mengalami peningkatan, walau akhirnya kalah. Menurutnya, pada babak kedua, Persiba mampu mengusai pertandingan. Sayangnya, dari sejumlah peluang tak ada yang berbuah gol.
Analisis Eddy betul. Babak kedua jadi milik tim Beruang Madu. Namun, serangan yang dibangun dari bawah sering gagal di tengah jalan, akibat kurang terorganisasi. Absennya Robby Gaspar dan Bruno Zandonadi membuat serangan Persiba monoton.
BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia
Apresiasi setinggi-tingginya diberikan oleh BNI kepada atlet bulutangkis Indonesia yang telah berprestasi di dua ajang bergengsi, All England dan BAC.
