VIVAnews – Newcastle United menyuguhkan penampilan apik di hadapan fans yang gelisah. The Toons mampu menahan Manchester City 2-2 setelah bermain dengan 10 pemain di St James Park, Selasa, 21 Oktober 2008 dini hari WIB.
Tanpa kemenangan selama dua bulan, dipimpin manajer caretaker, serta keinginan pemilik untuk menjual klub cukup menjelaskan kegelisahan fans Newcastle. Itu diperparah dengan posisi Tyneside yang hanya satu strip di atas juru kunci Tottenham Hotspur dengan lima poin dari tujuh laga.
Tapi, hasil seri 2-2 setelah ketinggalan 0-1 ini cukup memberikan suntikan semangat buat Tyneside. Terutama jelang derby lawan Sunderland, pekan depan.
Newcastle harus bermain dengan 10 orang sejak menit 14. Habib Beye dianggap wasit menjatuhkan Robinho di kotak penalti.
Kubu Newcastle sempat melancarkan protes. Mereka menganggap bek Beye mendapatkan bola dengan bersih. Apalagi, tayangan ulang televisi bisa membuktikannya.
Tapi, keputusan wasit Rob Styles tak berubah. Robinho mulus mengeksekusi penalti.
City 1, Newcastle 0. Gol ini mengguncang Newcastle, tapi mereka coba mengejar ketinggalan.
The Toon menyamakan kedudukan jelang turun minum. Umpan silang Obafemi Martins diselesaikan Shola Ameobi dari jarak dekat.
Dengan dukungan penuh penonton, 10 pemain itu coba membalikkan keadaan. Usaha itu berhasil di menit 63 saat bek tengah City, Richard Dunne membelokkan sepak pojok Geremi ke dalam gawangnya sendiri.
City berhasil mengejar ketinggalan empat menit sebelum pertandingan usai lewat Stephen Ireland. Dengan hasil ini, posisi Newcastle belum beranjak. Sedangkan City naik satu posisi menjadi ke-10.
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.
