Simpatisan Demokrat Gelar Aksi Damai
VIVAnews-Musyawarah Luar Biasa Dewan Pimpinna Partai Demokrat Jabar di warnai aksi demo sekitar 800 para simpatisan partai Demokrat DPP Jaba Barat, di Hotel Homan Bandung, Rabu 22 Oktober 2008.
Mereka menuntut pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa yang akan di laksanakan sore ini, agar dibatalkan. Iyus (58) Salah satu simpatisan mengatakan, rapat tersebut hanya untuk kepentingan segelintir orang untuk menggeser posisi ketua DPP Demokrat Jawa Barat, Ajeng Ratna Suminar.
"Penghentian Ajeng jelas-jelas pembunuhan karakter terhadap kaum perempuan yang merupakan bukti keterwakilan kaum perempuan di dunia politik," ujar Ajeng.
Mereka berdatangan dari kota dan kabupaten Bandung dengan mengunakan sekitar 40 minibus, untuk menggelar aksi damai.
Sementara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Kepolisian Polresta Bandung Tengah dan Polsek Kota Lengkong disiagakan.
Sementara Ketua Departemen Kelautan dan Perikanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herman K Hairon mengatakan, aksi tersebut tidak perlu dipersoalkan, dan harus dihormati.
"Masyrakat tidak perlu resah, dengan pergantian Ajeng Ratna Suminar sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat," ujar Herman.
Namundia para simpatisan tidak perlu resah dengan pergantian Ajeng Ratna Suminar sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
"Yang bersangkutan masih tetap kader Demokrat, bahkan dia menjadi calon nomor satu anggota DPR RI," jelasnya.
Laporan: Sigit/Bandung.
5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka
Keistimewaan berupa hak veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional.
