Penusukan di Pengadilan

Potret Buram Penegak Hukum

VIVAnews - Korban tewas bentrok di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Stenley Mukuan akan diterbangkan sore ini ke kampung halamannya di  Manado, Sulawesi Utara.

Menurut kerabatnya, Andre M, Stenley akan diterbangkan menuju Manado pukul 18.00 WIB menggunakan pesawat Lion Air. Keluarga, kata dia, berencana akan memakamkan Stenley di sana.

"Bapak dan ibunya akan menunggu di bandara Sam Ratulangi Manado," kata Andre usai  Misa Perpisahan di Ruang Duka 1 rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2008.

Suasana duka mewarnai kebaktian dalam ruang duka itu. Hampir seluruh pengunjung mengenakan pakaian hitam dan menangis tersedu-sedu sepanjang kebaktian. Usai misa sekitar pukul 14.00 WIB, peti jenazah Stenley langsung dimasukkan ke dalam  mobil jenazah Yayasan Dana Kami menuju Bandara Soekarno Hatta.

Kerabat Stanley lainnya, Martin, menegaskan kepolisian harus serius mengangani kasus penusukan Stenley. "Kasus ini adalah potret buram aparat penegak hukum karena terjadi di ruang pengadilan," kata dia. Kejadian tersebut, menunjukkan lemahnya kordinasi diantara aparat hukum.

"Saya berharap segera ditemukan pelaku karena pengadilan kan punya CCTV," tambah Martin.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebut 3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Fukuhara Nobuko

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

Kemnaker antusias dan menyambut baik informasi terkini dari Kementerian Kehakiman Jepang terkait kebijakan baru penerimaan tenaga kerja asing di Jepang dalam sistem SSW.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024