VIVAnews - Chan Kap Luk, dosen Nanyang Technological University (NTU), Singapura, yang diduga ditusuk oleh mahasiswa asal Indonesia, David Hartanto Widjaya, masih menjalani proses penyembuhan. Namun pengajar berusia 45 tahun itu sudah mulai melakukan kontak dengan beberapa mahasiswanya.
Pengajar di jurusan teknik elektro NTU tersebut akan mulai memenuhi tanggung jawab mengajarnya secara penuh. Demikian ungkap pihak NTU, seperti dikutip dari laman harian The Straits Times, Senin 6 April 2009.
Chan menjaga kontak dengan beberapa mahasiswa melalui email dan telepon.
Dikabarkan bahwa dosen bergelar profesor tersebut ditusuk di bagian punggung oleh David saat mereka melakukan diskusi terkait tugas akhir David, 2 Maret lalu.
Mahasiswa berusia 21 tahun tersebut kemudian bunuh diri dengan melompat dari gedung.
Chan mengalami luka di bagian punggung dan tangan kanan. Tiga hari setelah dirawat di rumah sakit Universitas Nasioanal, Chan bisa pulang ke rumah. Saat itu dia mengatakan akan istirahat sebelum kembali mengajar.
"Sejak peristiwa itu, tugas Chan digantikan oleh dosen lain. Tugas membimbing mahasiswa tingkat akhir juga diberikan ke asisten dosen pembimbing," kata sumber dari NTU.
Mengenai peninjauan kebijakan tentang pertemuan antara mahasiswa dan profesor, juru bicara NTU mengatakan, jurusan teknik elektro sedang mencari cara lain yang lebih efektif untuk memberi dukungan bagi mahasiswa dan para staf fakultas.
NTU juga mengatakan akan terus menyediakan dukungan bagi mahasiswa asing agar bisa beradaptasi dengan lingkungan baru melalui Kantor Urusan Kemahasiswaan dan Pusat Mahasiswa Internasional.
Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Harga Emas dan Minyak Mentah Terbang
Israel pagi ini melakukan serangan balasan ke Iran dengan meluncurkan rudal ke bandara Isfahan di Iran tengah. Hal ini pun disebut berdampak terhadap komoditas dunia.
