VIVAnews – Striker Inter Milan, Adriano, sekali lagi berutang budi pada sang pelatih, Jose Mourinho. Karena berkat pendekatan personal Mourinho, Adriano sukses menceploskan satu-satunya gol Inter kontra Anarthosis Famagusta dalam matchday 3 Liga Champions, Kamis, 23 Oktober dini hari WIB.
“Pelatih meminta saya agar membantu tim, dan saya berusaha melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya,” ujar Adriano usai pertandingan yang berlangsung di San Siro itu.
Semenjak Mourinho datang, Adriano memang terlihat lebih banyak diberikan kesempatan bermain. The Special One sepertinya sadar kalau pria Brasil itu sangat tajam naluri mencetak golnya. Hanya saja Adriano terlalu sering berkutat dengan kehidupan pribadi yang mencegahnya berkembang di atas lapangan.
“Mourinho selalu memandu langkah saya. Ia benar-benar jadi motivator, baik di dalam maupun luar lapangan. Ia sering menelepon saya di rumah, mengatakan agar lebih santai. Jadi saya bisa tampil baik ketika bermain,” beber pemain 26 tahun itu pada channel4.
“Sekarang saya lebih tenang dan tak lagi berpesta pora. Saya harap ini akan berlangsung seterusnya,” lanjutnya.
Wajar saja bila Adriano berterima kasih secara berlebihan pada sang pelatih. Sebelum Mourinho datang ke Milan, Adriano ‘dibekukan’ mantan pelatih Roberto Mancini, bahkan terbuang ke Sao Paulo. Kegeramannya pada Mancio –sapaan Mancini-- ditumpahkan lewat pesta dan minuman keras.
“Catatan saya bagus bersama Mancini. Meski akhirnya kami berargumen sedikit, tapi semua orang tahu betapa hebatnya dia sebagai seorang pelatih,” tandas pria bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro itu.
Selain membuat Adriano from Zero to Hero, pendekatan the Special One ini membawa keuntungan buat Inter yang tak tergoyahkan di puncak klasemen grup B dengan poin tujuh. Inter meninggalkan pesaing utama, Werder Bremen yang malah tercecer di peringkat 3 setelah bermain imbang 2-2 lawan Panathinaikos.
Yang tampil mencengangkan justru Anarthosis. Mereka berada di posisi 2 dengan koleksi poin tiga. Tim inilah yang akan kembali ditemui Inter dalam matchday 4 Liga Champions, 4 November 2008 mendatang.
Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan atau masalah keuangan.
