Mal Besar Harus Jual Produk Dalam Negeri

VIVAnews - Menteri Perindustrian Fahmi Idris meminta agar mal-mal dan pusat perbelanjaan memamerkan dan menjual produk dalam negeri. Toko besar dan mal diminta menyiapkan persentase ruang untuk produk dalam negeri.

"Nantinya saya minta persentase dari tiap lantai berapa," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris setelah mengikuti rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis 16 April 2009.

Menurut Fahmi, proses memasukkan produk dalam negeri ke mal dan pusat belanja besar ditetapkan dalam perjanjian antarbisnis (B to B). "Pertama kan perundingan, harus ada tahap-tahapnya," katanya.

Fahmi menuturkan perkembangan industri ada yang tetap menggembirakan walaupun ada juga yang mengalami penurunan. Industri makanan dan minuman masih tumbuh. Industri elektronik juga masih stabil. Sedangkan industri tekstil dan produk tekstil pertumbuhannya cukup merisaukan.

"Pada kuartal I industri pengolahan rata-rata turun 1 sampai 1,5 persen dari perkiraan semula," tutur Fahmi.

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Polisi melakukan sidak ke SPBU di sekitar Denpasar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024