Giliran Perancis Dicibir Mourinho

VIVAnews - Bukan Jose Mourinho namanya kalau tak menyerang siapapun dalam pernyataan. Kali ini giliran Asosiasi Sepakbola Perancis (FFF) yang harus merasakan pedas mulut Mourinho.

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Pelatih Inter Milan itu mencibir kalau setiap pemain yang dipanggil membela Perancis pasti akan berakhir cedera.

"Sejak saya melatih Chelsea ceritanya selalu sama, setiap pemain yang kembali sehabis membela tim nasional Perancis pasti bermasalah atau cedera," ujar si Big Mouth pada press conference sebelum melawan Genoa, 26 Oktober 2008.

"(Patrick) Viera lebih baik saat ini, namun tetap belum bisa bermain. Kalaupun tidak cedera, setiap pemain yang dipanggil Perancis selalu kembali dalam kondisi buruk," beber pria asal Portugal itu.

Ini jadi kesekian kalinya Mourinho menabuh perang dengan pihak lain. Ketika baru berlabuh di Italia, pelatih Juventus, Claudio Ranieri, ia sebut 'tua'.

Damai dengan Ranieri, giliran Direktur Olahraga Catania,Pietro Lo Monaco, yang jadi sasaran.

"Siapa Monaco? Saya cuma tahu Monaco itu pendeta Tibet atau Grand Prix Monaco," sinis Mourinho pertengahan September lalu.

Lo Monaco geram dengan Mourinho dan sempat melontarkan kata-kata 'memukul mulut Mourinho' pada media.  

Pernyataan terakhir inilah yang membuat FIGC (Asosiasi Sepakbola Italia) sampai harus turun tangan menengahi. FIGC menganggap pernyataan Lo Monaco dapat memicu tindak kekerasan.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Meski akhirnya meminta maaf, namun Lo Monaco masih merasa kalau Mourinho harus diberi pelajaran.
 

Verrell Bramasta.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Aktor sekaligus caleg Verrell Bramasta menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin negara yang bisa mewujudkan harapan dari kalangan muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024