VIVAnew - Hingga 30 menit pertama transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) telah menembus di bawah level 1.100. Indeks terpuruk 5,74 persen (67,04 poin) ke level 1.099,36.
Analis menilai, setelah gagal bertahan di atas support 1.200 pada transaksi awal pekan ini, indeks berpotensi melemah hingga ke kisaran 950–1.000. "Tren indeks masih turun, sehingga diperkirakan bergerak flat turun di kisaran 1.085– 1.185," kata Equity Capital Market Strategist PT Trimegah Securities Satrio Utomo di Jakarta.
Menurut dia, sebelum ditutup di atas 1.185, tren indeks diperkirakan belum berubah menjadi bullish.
Pada awal sesi, indeks dibuka melemah pada transaksi Selasa, 28 Oktober 2008. Indeks terkoreksi 51,06 poin (4,38 persen) ke level 1.115,34. Investor diperkirakan ingin segera keluar dari pasar untuk mengamankan portofolio investasinya.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga terendah pada sesi I pukul 10.00 WIB antara lain PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp 800 atau 9,87 persen menjadi Rp 7.300, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melemah Rp 700 (9,58 persen) ke level Rp 6.600, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terkoreksi Rp 500 (9,80 persen) di posisi Rp 4.600, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp 500 atau 9,34 persen menjadi Rp 4.850, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang melemah Rp 400 (9,87 persen) di posisi Rp 3.650.