Pilkada Makassar

Warga Makassar Adukan Kartu Pemilih Ganda

VIVAnews – Belasan warga Makassar mengadukan sekitar 400 lembar kartu pemilih ganda ke Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar, Selasa 28 Oktober 2008.

"Kartu pemilih ini merupakan temuan kami dini hari tadi. Makanya atas inisiatif sendiri, kami mengadukan ini ke KPU," kata salah satu pelapor, Diza Rasyid Ali, didampingi belasan warga lainnya dikantor komisi.

Menurut Diza, kartu pemilih itu memiliki model penggandaan yang berbeda-beda. Diantaranya memiliki alamat sama, namun memiliki nama yang mirip tapi berbeda. Kemudian nama sama, alamat dan tanggal lahir sama.

Misalnya, kata Diza, nama M Saiful dan Saiful, nama beda tapi alamat dan tanggal lahir sama. ”Setelah kami cek langsung tadi pagi ke alamat yang dimaksud. Ternyata yang ada hanya M. Saiful," tambah pengurus Partai Patriot itu.

Diza curiga, penggandaan kartu pemilih tersebut adalah sindikat dan sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Diduga ada upaya untuk memenangkan pasangan tertentu. Indikasi itu muncul, karena yang mereka laporkan hanya disatu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dan yang ganda itu sudah mencapai 400 lembar.

"Baru satu TPS sudah begini. Bagaimana dengan TPS-TPS lainnya? ini sama saja, pada saat pemilih nanti ada upaya di TPS tersebut akan digelembungkan," tegas Diza Ali, mantan Manager Persija Jakarta itu.

Dia tidak menyebutkan secara rinci siapa sindikat yang dimaksud. Namun ia menegaskan, bisa jadi ini adalah kerja-kerja dari bawah. Mulai dari Lurah, Camat hingga pejabat Catatan Sipil. Apalagi ia kemungkinan memiliki kedekatan salah satu calon yang mau dimenangkan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Makassar, Zulkifli Gani Ottoh mengatakan, dia tidak mngetahui munculnya kartu pemilih ganda. Apalagi yang memenangkan tender untuk kartu pemilih adalah percetakan di Jawa Timur.

"Kami hanya diberi tembusan oleh percetakan dari Surabaya, jika kartu pemilih telah dikirim. Dan setibanya di Pelabuhan, petugas KPPS langsung menjemput dan mendistribusikan ke PPS," Kata Zulkifli Gani Ottoh di ruang Media Centre KPU Makassar, Jalan Toddopuli, Makassar.

Dia berterima kasih terhadap belasan warga yang mengadukan kartu pemilih ganda tersebut. Ia sadar, jika tidak diketahui cepat bisa menjadi bumerang pada saat pemilihan walikota Makassar yang akan digelar Rabu, 29 Oktober 2008.

Diakhir pertemuan itu, Zulkifli menjamin bahwa tidak akan terjadi kecurangan dalam pemilihan besok. "saya telah menginstruksikan kepada Panitia di TPS untuk selektif terhadap setiap pemilih. seperti memperhatikan tangan mereka sebagai tanda bukti," pungkas Zulkifli.
Zeena/Makassar

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024