Kalla Minta Industri Batik Lebih Kreatif

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengusaha batik meningkatkan kualitas produk dan inovasi. Hal itu diperlukan untuk memperkuat usaha nasional dalam menghadapai merosotnya ekspor akibat krisis ekonomi global.

"Usaha dan inovasi diperlukan untuk memberi daya tahan dan pertumbuhan ekonomi," kata Kalla, saat menerima sejumlah pengurus Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI), di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 29 Oktober 2008.

Kalla mendorong pengusaha batik untuk menciptakan corak yang dapat digunakan sehari-hari hingga batik mendapat pasar yang lebih luas. Kalla yakin, jika pengusaha batik lebih kreatif, industri batik akan terus berkembang dan bisa menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang. "Koperasi-koperasi kecil juga berkembang," kata Kalla.

Kalla mengatakan, industri batik, merupakan gabungan usaha, kreativitas dan warisan budaya, sehingga lebih cocok dikelola koperasi dengan prinsip kekeluargaan.

Pemerintah akan memberi fasilitas seperti jaminan kredit yang lebih ringan bagi industri ini. Namun, Kalla mengatakan industri ini tidak memerlukan aturan khusus seperti keputusan presiden maupun yang lain. "Pemerintah cukup memberi contoh dengan mengenakan batik di acara-acara resmi," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum GKBI Beben Bahren meminta pemerintah memberi proteksi untuk menjaga industri batik. GKBI juga berharap pemerintah memberi tempat khusus bagi pemasaran batik. Selain itu, GKBI meminta pemerintah membuka peluang bagi pelaku baru industri ini. "Pemerintah perlu mendorong wirausaha kecil," ujarnya.

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Masjid Ibrahimi di Hebron

Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

Masjid Ibrahimi, salah satu situs paling suci dalam keyakinan umat Islam, kini ditutup bagi para penganutnya yang ingin beribadah. Keputusan ini diambil karena Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024