VIVAnews - Dukungan minim didapatkan tim tamu Persita Tangerang saat bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2008. Tim berjuluk Pendekar Cisadane itu tak didampingi suporter setianya, Laskar Benteng Viola.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, Hanifditya, pihaknya sebenarnya tidak mengeluarkan larangan bagi pendukung Persita untuk hadir di SUGBK. Demi keamanan, pengurus suporter yang identik dengan warna ungu itu menginstruksikan anggotanya untuk tidak berangkat ke Jakarta.
”Kami tidak mengeluarkan larangan bagi Viola. Begitu juga dengan pihak kepolisian. Ketidakhadiran mereka murni merupakan inisiatif pengurus Viola,” kata Hanif saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 30 Oktober 2008.
Hanif selaku Ketua Panpel akhirnya bisa bernafas lega. Kemungkinan bentrok antara The Jakmania, suporter Persija, dan Viola bisa dihindari.
Dua pertandingan kandang tersisa Persija di Putaran I Liga Super Indonesia (LSI) 2008 telah mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya. Persija akan menjamu Persijap Jepara di tempat yang sama, 2 November 2008.
Persija sempat tak mendapatkan izin Polda Metro Jaya pada dua pertandingan kandang ini. Padahal, Macan Kemayoran baru saja memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai tempat menjamu tim-tim lawan. Polda Metro Jaya saat itu khawatir akan terjadi kerusuhan antar suporter tim-tim yang bertanding.
Akibatnya, Badan Liga Indonesia (BLI) terpaksa mengundurkan jadwal kedua pertandingan ini. Duel kontra Persita yang sejatinya digelar 28 Juli 2008 diundur hingga malam ini, 30 Oktober 2008. Sedangkan pertandingan kontra Persijap yang harusnya digelar 1 Agustus 2008 juga diundur hingga 2 November 2008.
”Pagi ini kami sudah mengantongi izin untuk dua pertandingan itu,” kata Ketua Panpel Persija Jakarta, Hanifditya saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 20 Oktober 2008.
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua
Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.
