Bakrie Lepas 35% Saham BUMI ke Northstar

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memutuskan melepas sekitar 35 persen saham di PT Bumi Resources Tbk. kepada Northstar Pacific. Kedua belah pihak menyepakati transaksi saham ini dengan nilai US$ 1,3 miliar.

Pelepasan saham BUMI merupakan bagian dari penjualan portofolio tahap kedua yang diumumkan perseroan pada 12 Oktober 2008 lalu. Dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 1 November 2008, Direktur Utama BUMI Ari S Hudaya menyebutkan penjualan saham yang merupakan upaya penyelesaian utang perusahaan ini juga menjadi bagian dari langkah manajemen untuk merespons kondisi pasar yang irasional akibat krisis kredit murah perumahan (subprime mortgage) di Amerika yang telah menyeret perekonomian global ke dalam krisis, merontokkan bursa saham dunia, dan teramat ketatnya likuiditas. 
 
Rencana rasionalisasi portofolio ini pertama kali diumumkan BNBR pada 12 Oktober 2008, sebagai upaya dari pelunasan kewajiban yang dijaminkan sebesar US$ 1,2 miliar.

Sebelum disuspen Bursa Efek Indonesia, saham BUMI diperdagangkan di posisi Rp 2.175 per lembar saham. Dengan kesepakatan yang baru dicapai ini, Northstar kini menguasai 6,791 juta lembar saham perusahaan pertambangan itu.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Namun berapa harga jual per lembar saham BUMI, Ari tidak menyebutkan. "Kalian tinggal bagi saja, tinggal hitung. Itu kan 35 persen. Jumlah saham yang diterbitkan BUMI 19,404 miliar, dikali 35 persen. Kan dapat jumlah sahamnya, tinggal US$ 1,3 miliar dibagi angkanya," beber dia.

Ari mengatakan manajemen telah bekerja keras selama tiga minggu untuk menyelesaikan masalah utang BNBR. Ia mengatakan, dokumen transaksi antara BNBR dan Northstar sudah ditandatangani Jumat malam.

"Seperti rekan-rekan ketahui Northstar perusahaan yang cukup besar dan terkenal yang memiliki reputasi yang sangat baik dan sudah kenal bisnis Indonesia cukup lama," katanya.

Disamping itu Northstar juga sudah mengenal Bumi sangat lama. Aset atau investasi yang dijual merupakan kepemilikan BNBR di Bumi yang merupakan aset yang solid dalam pertambangan batu bara.

Northstar, kata Ari, membutuhkan waktu 21-28 hari untuk verifikasi. Ia mengatakan banyak dokumen dan data-data yang dipersiapkan. Ia menduga hingga Minggu 2 November manajemen masih bekerja agar transaksi bisa segera diselesaikan. Bakrie & Brothers tidak memiliki hak membeli saham kembali dalam transaksi yang dilakukan secara tunai ini.

BNBR menjual saham Bumi untuk melunasi kewajiban yang mencapai US$ 1,2 miliar. "Meskipun utang belum jatuh tempo, kita tidak mau berspekulasi dengan kondisi pasar yang tidak pasti. Jadi kalau bisa selesai lebih cepat lebih baik," katanya.

Selain saham Bumi, BNBR juga sudah menjual saham Bakrie land dan UNSP. Untuk beberapa saham, manajemen sedang menjejaki beberapa investor yang sudah menyatakan minatnya. "Nanti saya kasih tahu. Saya tidak mau berspekulasi," katanya.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Northstar Pacific merupakan perusahaan investasi yang didirikan Patrick Waluyo, menantu mantan Presiden Direktur PT Astra International Tbk., Teddy P. Rachmat. Perusahaan ini mengelola dana dari Government of Singapore Invesment Corp Pte Ltd, Duke University Endowment, Kerry Group, Texas Pacific Group, CIMB, dan Citigroup. Sebelumnya Northstar juga telah melakukan penyertaan dana di Alfa Retailindo, Alfamart, LPG, dan ladang minyak di Sumatera Selatan.

Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024