Pembatasan Pintu Impor Tunggu Aturan Menteri

VIVAnews - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan (Depkeu) masih menunggu keputusan Menteri Perdagangan tentang pembatasan pintu masuk impor. Pembatasan baru bisa dilakukan setelah Departemen Perdagangan (Depdag) memutuskan komoditas mana saja yang dianggap perlu diawasi.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan yang juga Pelaksana tugas Menteri Koordinator Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan untuk melindungi pasar dan industri di dalam negeri dari serbuan produk luar, pemerintah mempersempit pintu masuk impor di setiap pelabuhan. Bahkan, khusus pada komoditas yang tergolong rawan diselundupkan, pemerintah bakal  melakukan sentralisasi pintu impor.

“Mekanismenya menteri perdagangan menentukan komoditas apa saja yang harus diawasi, diserahkan kepada menteri keuangan, baru ditugaskan kepada Ditjen Bea Cukai. Sampai saat ini saya belum menerima penugasan tersebut,” ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Depkeu, Anwar Supriadi, usai penanaman pohon memperingati Hari Keuangan Ke-62 di Komplek Sekolah Tinggi Akutansi Negara, Binaro, Tangerang, Banten, Minggu, 2 November 2008.

Anwar memperkirakan, lima pelabuhan kapal laut dan dua bandara kemungkinan akan dijadikan pintu masuk khusus untuk komoditas impor tertentu tersebut. Kelima pelabuhan itu adalah Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Mas (Semarang), Tanjung Perak (Surabaya), Belawan (Medan), dan pelabuhan Makasar. Sementara impor melalui pelabuhan angkutan udara dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Juanda (Surabaya). "Itu baru gambaran dari saya, mudah-mudahan cocok," kata dia.

Menurut Anwar, pihaknya belum bisa bergerak leluasa memperketat pengawasan barang impor komoditas tertentu karena belum adanya penetapan pelabuhan-pelabuhan atau bandara yang bakal ditunjuk pemerintah. Namun dia memastikan, sampai saat ini indikasi maraknya impor ilegal belum tampak di lapangan.

Lebih lanjut, Ditjen Bea dan Cukai akan mengoptimalkan pengetatan pintu masuk barang dengan cara meminimalisasi kontak antara aparat dengan pihak-pihak pengimpor. Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan pengoperasian pemeriksaan menggunakan bantuan teknologi dan informasi (TI).

Defisit 3 Gol, Liverpool Ingin Bikin Keajaiban Comeback di Markas Atalanta
Lolly

Tak Kunjung Ketemu dengan Nikita Mirzani, Lolly Singgung Memperbaiki Diri

Lolly terus mencoba berbagai cara agar bisa datang ke rumah Nikita Mirzani meski sudah dicoret dari Kartu Keluarga dan daftar hak waris.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024