Eksekusi Mati Amrozi Cs

Keluarga Belum Siapkan Kuburan

VIVAnews – Keluarga terpidana mati serangan bom Bali mengatakan belum menyiapkan kuburan bagi Amrozi dan Ali Ghufron yang sedang menunggu eksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Batu Nusakambangan. Belum ada keterangan soal ini dari keluarga Imam Samudra.

Rizky Nazar Diisukan Selingkuh, Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Sebelumnya, kuasa hukum terpidana, menyebut telah menyiapkan lahan kuburan untuk mereka seluas satu hektar.  “Belum ada persiapan apa-apa. Tidak benar ada penggalian kubur. Karena mati itu hal yang gaib. Kalau sudah digali, dan ternyata tidak jadi, kan, lucu,” kata adik kandung Amrozi, Ali Fauzi, Senin 3 November 2008.

Tiga terpidana ini, telah divonis hukuman mati oleh Mahkamah Agung. Majelis berkeyakinan mereka terlibat dalam serangan bom Bali I. Dalam peristiwa ini telah menewaskan lebih 200 orang tak bersalah. Ratusan lainnya luka-luka. Mereka menunggu eksekusi mati di penjara Nusakambangan.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Jaksa Agung, Hendarman Supandji, mengumumkan eksekusi mati tiga terpidana itu dilakukan awal November 2008.  Setelah pengumuman dari jaksa agung inilah, keluarga terpidana mulai berdatangan ke Nusakambangan.

Misalnya Ali Fauzi berangkat dari Tenggulun, Jawa Timur, yang ditemani dua keponakan untuk mengunjungi Amrozi dan Ali Ghufron. Mereka menginap di Hotel Wisma Daarussalaam, yang terletak di samping Masjid Agung Daarussalaam, Jalan Jenderal Sudirman 34.Rombongan keluarga terpidana itu menginap di hotel itu bersama Tim Pembela Muslim.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Ali Fauzi membawa 15 kilogram kurma dan 13 lembar sarung untuk kedua abangnya itu. Oleh-oleh itu, kata Ali Fauzi, nanti akan dibagi-bagi lagi dengan narapidana lain. “Untuk Amrozi dan Muklas paling satu kilogram kurma,” katanya, Senin 3 November 2008.

Menurut Ali Fauzi, tiap kali keluarga datang ke Nusakambangan, selalu membawa kurma dan sambal. Sebab, katanya, makanan itu menjadi favorit abangnya (Amrozi dan Ali Ghufron).

Kunjungan keluarga dan pengacara itu dilakukan berkaitan dengan pengumuman Kejaksaan Agung yang akan mengeksekusi mati terhadap Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudra awal November 2008.  Tapi, dia mengatakan, kunjungan ini bukan menyaksikan eksekusi, melainkan silaturahmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya