Jelang Pemilu AS, Indeks Saham Dow Melemah

VIVAnews - Rata-rata harga saham di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS), sedikit melemah pada penutupan perdagangan Senin sore, 3 November 2008 waktu setempat (Selasa pagi WIB). Selain khawatir dengan sektor industri di AS yang melemah, para investor juga terfokus pada pemilihan presiden AS yang akan berlangsung hari ini. Para analis mengatakan bahwa investor tidak melakukan tindakan besar menjelang pemungutan suara, sehingga menyebabkan perdagangan cukup sepi.

Indeks harga saham industri Dow Jones jatuh 5,18 poin (0,06 persen) ke level 9.319,83, terendah sejak 3 September 2008. Sebelumnya, indeks Dow sempat naik sebanyak 86 poin dan turun 70 poin. Sementara itu indeks indikator-indikator saham lain bersifat beragam.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak

Indeks Standard & Poor 500 jatuh sebanyak 2,45 poin (0,25 persen) ke level 966,30. Indeks gabungan Nasdaq naik 5,38 poin (0,31 persen) ke level 1.726,33. Indeks perusahaan-perusahaan kecil, Russel 2000, meningkat 0,98 poin (0,18 persen) ke level 538,50.

Perusahaan-perusahaan utama di bidang otomotif kemarin juga melaporkan penjualan untuk bulan Oktober. Penjualan Oktober melemah karena kredit yang ketat dan ketegangan tentang kondisi ekonomi telah menyebabkan para konsumen menjauh dari showroom. Penjualan General Motors Corp. turun sebanyak 45 persen. Ford Motor Co., jatuh sebanyak 30 persen. Sementara Toyota Motor Corp. turun sebesar 23 persen.

Laporan data-data tersebut semakin meningkatkan keyakinan bahwa kondisi ekonomi sedang berada dalam resesi. Namun dengan indeks Dow yang rubuh hingga 14 persen pada bulan Oktober- bulan terburuk dalam 21 tahun terakhir, menyebabkan pasar mengalami penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan. Wall Street saat ini harus mengukur apakah tindakan menjual saham besar-besaran itu mencukupi, tidak cukup, atau justru terlalu berlebih.

Stephen Massocca, eksekutif dari Ekuitas Pacific Growth, mengatakan bahwa reaksi hangat Wall Street juga merefleksikan proses pasar dalam membentuk bagian dasar setelah penjualan saham besar-besaran. Para investor juga sedang menanti untuk melakukan pertaruhan besar hingga setelah pemilihan umum.

Sebagai tambahan, tahun fiskal untuk pembiayaan mutual berakhir Jumat pekan lalu, menggeser satu  tekanan terhadap penjualan dari pasar. Beberapa persediaan telah dijual sebelum tanggal 31 Oktober dengan tujuan pajak dan untuk mendapatkan dana tunai.

“Apa yang kita lihat pekan lalu menimbulkan depresi mengerikan, dan saya kira sekarang apa yang kita punya adalah resesi parah,” kata Massocca. “Sedikit banyak, kondisi ekonomi memang buruk, tetapi tidak seburuk yang dipikirkan orang. Masih banyak orang-orang yang pergi bekerja tiap hari,” tandas  Massocca. (AP)

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024