VIVAnews - Biasanya jika hati sedang berbunga-bunga, Anda cenderung melupakan hal-hal mendasar saat berkencan. Akibatnya, Anda kerap melakukan kesalahan saat menghabiskan waktu berdua dengan calon kekasih. Padahal, ada hal yang sebetulnya penting untuk diperhatikan ketika menikmati suasana berdua.
Kenali kesalahan yang mungkin Anda lakukan. Antara lain:
- Bertemu terlampau sering
Kencan berkualitas bukan berarti Anda berdua hang out terus-terusan. Beri jeda waktu beberapa hari dari satu kencan ke kencan berikutnya. Dengan begitu, Anda berdua bisa menikmati dan mengevaluasi perasaan yang muncul usai berkencan. Entah itu, perasaan berbunga-bunga atau rasa kesal. Lagi pula, belum juga pacaran, Anda tidak ingin si dia tidak lagi bergaul dengan teman-temannya, karena terlalu sibuk berkencan dengan Anda bukan?
- Memiliki harapan tinggi
Sayangnya, baru di awal-awal masa berkencan kebanyakan wanita, khususnya berusia menjelang kepala tiga, seringkali merasa cemas memikirkan tujuan hubungan. Akibatnya, karena buru-buru ingin segera berkomitmen, banyak fase kencan yang terlewatkan, seperti mengenal kepribadian dan kebiasaan masing-masing.
Menginginkan komitmen boleh, tapi sebaiknya jangan langsung sejak awal kencan. Cobalah lebih realistis. Sebab, kebanyakan pria takut berkomitmen. Masalahnya, jika belum apa-apa, Anda sudah memberi patokan atau standar pada pria, dan ingin ‘melompat’ ke fase komitmen yang begitu serius, tidak mengherankan jika si dia malah menjauh,
- Terjebak dalam ilusi romantis
Jangan ‘silau’ pada penampilan fisik semata. Kendati si dia berwajah tampan dan memiliki sifat romantis, belum tentu dia merupakan pria tepat untuk Anda. Carilah pria yang mampu memberikan rasa nyaman secara emosional. Misalnya, jika Anda membutuhkan pria yang bisa diajak bicara, jangan terpaku pada tipe pria tampan, tapi pendiam. Jangan buang waktu berkencan dengan pria yang pada dasarnya tidak akan membuat Anda bahagia.
- Berkencan tanpa tujuan jelas
Agar bisa saling mengenal waktu berkencan, sebaiknya jangan melulu menjalani kencan ‘artificial’ alias kencan bersenang-senang tanpa ada waktu mengobrol. Maksudnya, sesekali menonton konser musik atau main bowling, boleh saja. Tapi, lain waktu, lakukan juga jenis kencan yang Anda berdua bisa leluasa mengobrol lebih dalam tentang banyak hal.
- Jual pesona boleh, asal...
‘Menyihir’ pasangan dengan pesona Anda ketika berkencan memang sah-sah saja. Sayangnya, kesalahan lain yang tanpa disadari bisa Anda lakukan adalah berperilaku ibarat mengenakan ‘topeng’ alias berpura-pura, dengan tujuan ingin memberikan kesan wanita sempurna di mata pria.
Bila berpura-pura menjadi seperti orang lain, akibatnya bisa menjadi bumerang buat Anda. Seburuk-buruknya pribadi Anda, pasti ada potensi diri yang bisa memikat dirinya. Just be yourself!
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
