Korban Bom Bali

"Saya Jengkel, Amrozi Cs Seperti Selebritis"

VIVAnews - Minat media terhadap tiga terpidana mati kasus bom Bali Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron cukup tinggi. Akibatnya, keluarga korban dari aksi peledakan tiga terpidana itu merasa pemberitaan media terlalu berlebihan. Trio bomber sudah dianggap seperti seleberitis.

"Jengkel saja rasanya. Ganti channel yang dilihat tayangan tentang mereka-mereka lagi. Ini kok malah jadi kayak selebritis saja mereka itu," ujar duda dari korban bom Bali, Raden Supriyo Laksono, dalam perbincangannya kepada VIVAnews melalui telepon, Sabtu, 8 November 2008.

Pria yang akrba dipanggil Soni ini mengaku kecewa atas pemberitaan tiga terpidana mati yang semakin marak. Sebab, lanjut Soni, ketika ada pemberitaan soal Amrozi cs muncul di televisi, dua anaknya kembali teringat akan almarhumah ibunya, Lilis Puspita.

"Masalahnya anak-anak kan kasihan. Mereka yang sebelum ini sudah mulai agak stabil, tetapi kalau nonton yang mengingatkan... (tidak dilanjutkan)! Seperti begitu kan mereka jadi goyah lagi. Sedih juga saya jadinya. Ini menyangkut perkembangan mental soalnya," papar Soni yang kehilangan istrinya saat peristiwa bom Bali pertama, 12 Oktober 2002 itu.

Belum lagi, ujar Soni, langkah tim pengacara tiga terpidana mati yang dinilainya membela secara habis-habisan. "Tapi kalau dilihat dari profesi mereka (tim pengacara terpidana), saya maklum. Mungkin mereka ingin menaikkan popularitasnya juga," sesal Soni.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024