Triathlon Internasional Senggigi

VIVAnews - Hotel Sheraton Senggigi Lombok dan Tribob kembali
menyelenggarakan lomba Triathlon Internasional yang kedua di Senggigi Lombok pada hari ini.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Perlombaan ini melibatkan 300 peserta dari Indonesia dan 150 atlet asing yang datang dari seluruh negara baik Asia dan Eropa. Perlombaan dimulai sejak pukul 07.00 WITA pagi tadi meliputi lomba renang 1,8 kilometer. Dilanjutkan bersepeda 55 kilometer dan lari 12 kilometer.

Rute yang ditempuh pun dinilai cukup menantang yakni melaluli Senggigi, Meninting,Gunungsari,Gunung Pusuk dan Pemenang dan kembali ke Senggigi.

6 Lokasi Camping Populer di Luar Negeri, Ayo Kunjungi!

Manajer operasional Tribob Matthe Vijverberg mengaku senang dengan keikutsertaan atlet asing dalam lomba triathlon kali ini. Dia mengaku awalnya banyak peserta asing yang berencana membatalkan kedatangannya dengan alasan keamanan.

“Saya tidak menyangka banyak peserta asing yang ikut dalam perlombaan ini. Ini merupakan kebanggaan bagi kami ditengah situasi di Indonesia,” paparnya kepada wartawan.

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Hingga hari ini tercatat 15 negara baik dari Asia dan Eropa turut menjadi peserta. Tidak hanya masyarakat biasa, peserta Triathlon kali ini juga diikuti oleh para profesional,manajer, eksekutif dan para pengambil keputusan. Bahkan ada peserta tertua bernama Patsy Yap yang berusia 65 tahun.

“Mereka tidak terlalu tertarik pada hadiah yang kami siapkan, tapi lebih pada kepuasan dari olahraga ini,”tandasnya.

Menanggapi adanya larangan berkunjung dari sejumlah negara terkait eksekusi Amrozi cs, pihak panitia mengaku tidak terpengaruh. Panitia juga sudah berkoordinasi dengan Polda NTB untuk mengamankan situasi dari gangguan.

“Memang banyak peserta asing yang khawatir akan keamanan tapi setelah kami jelaskan mereka akhirnya bersedia ikut. Saya kira Lombok adalah pulau yang aman untuk even Internasional,”ujar Vijverberg.

Dalam lomba kali ini panitia menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp 12.5 juta bagi pemenang. Dan tambahan uang Rp 3 juta untuk 10
peserta lokal pertama yang masuk finis. 

Laporan: Edy Gustan/Lombok

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya