Harga Jeblok

Petani Mulai Enggan Tanam Sawit

VIVAnews - Para petani mulai enggan menanam kelapa sawit menyusul anjloknya harga minyak sawit mentah (CPO) hingga 70 persen dibandingkan delapan bulan lalu.

"Saat ini, harga jual tandan buah segar kelapa sawit sudah sangat murah," ujar Derom Bangun, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 10 November 2008. Bahkan, banyak petani di Sumatra dan Kalimantan mulai menjerit akibat jatuhnya harga hasil pertanian mereka.

Padahal, menurut dia, harga pupuk sangat mahal. Dalam hitungan sederhana, biaya lebih mahal dibandingkan dengan penerimaan. "Jadi, wajar jika sekarang banyak petani mulai enggan menanam kelapa sawit."

Ekonom INDEF, Aviliani juga menyebutkan banyaknya petani yang mulai enggan menanam kelapa sawit. Sebagai komisaris BRI yang cukup banyak memberikan pinjaman kepada petani sawit di Sumatra dan Kalimantan, Aviliani mendengar banyak petani sawit yang enggan menanam sawit. "Alasannya, biaya produksi semakin besar," katanya.

Menurut dia, saat ini harga tandan buah segar terus menurun hingga di kisaran sudah sekitar Rp 400 per kilogram. Padahal, sebelumnya masih Rp 800 per kilogram. Bahkan, harganya pernah mencapai Rp 1.800 per kilogram pada Maret lalu. 

Di bursa berjangka Malaysia, harga minyak sawit mentah delapan bulan lalu pernah mencapai US$ 1.271 per ton. Namun, sekarang sudah anjlok 70 persen hingga tembus US$ 394 per ton. Namun, pada Jumat pekan lalu, harganya kembali naik ditutup pada level US$ 456 per ton.

Aviliani meminta pemerintah segera bertindak mengatasi soal kejatuhan harga CPO ini. Pemerintah, menurut dia, perlu menjadi Bulog yang bisa menjaga stabilitas harga CPO, misalnya mendorong energi alternatif dengan mengandalkan CPO.

Apalagi, dia mengingatkan sudah ada Undang-Undang resi gudang yang bisa menjaminkan hasil panen di gudang untuk mendapatkan pembiayaan dari bank. "Jangan sampai sawit yang sudah naik tinggi dan sukses kemudian dibiarkan terbengkalai."

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan
Kebakaran melanda sebuah toko bingkai Saudara Frame dan Galery di Jaln Mampang Prapatan, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis 18 April 2024 malam.

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran

Kebakaran melanda sebuah Toko Frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 April 2024. Untungnya petugas Pemadam Kebakaran cepat melakukan pemadaman terhadap

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024