VIVAnews - Menteri Keuangan ad Interim Sofyan Djalil mengungkapkan penjaminan atas simpanan dana nasabah sudah cukup.
"Penjaminan Rp 2 miliar sudah cukup," ujar Menkeu ad Interim, Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa, 11 November 2008. Alasannya, itu sudah mencakup 98 persen dari total nasabah di perbankan.
Desakan untuk menjamin penuh dana nasabah terus menguat. Setelah dari Bank Indonesia, kini giliran kalangan perbankan menyampaikan dukungan serupa.
Bank Indonesia menyarankan kepada pemerintah agar Indonesia juga memberikan jaminan penuh atau blanket guarantee kepada semua dana nasabah di perbankan.
Selanjutnya, Ketua Himpunan Bank-Bank Negara, Agus Martowardojo yang menyarankan agar semua dana nasabah dijamin penuh, termasuk pemilik simpanan di atas Rp 2 miliar. "Ini penting untuk menjaga kenyamanan nasabah."
Perhimpunan Bank-Bank Swasta (Perbanas) juga meminta agar pemerintah memberikan payung hukum dalam melindungi dana nasabah. "Payungnya adalah penjaminan penuh dana nasabah," ujar James Rompas, Ketua Bidang Organisasi Perbanas. "Jika dijamin semua, keputusan akan lebih sempurna untuk mengayomi seluruh warga yang punya tabungan."
Menurut dia, penjaminan penuh diperlukan dalam situasi krisis sehingga jika ada perbankan mengalami kesulitan, tidak akan berdampak lebih besar.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
