Korupsi Biaya Akses

Menteri Andi Kumpulkan Petinggi Depkumham

VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta sudah mendesak kepada para anak buahnya untuk bicara jujur dalam kasus dugaan korupsi di departemennya. Maka itu, Andi pun sudah mengumpulkan semua petinggi di departemen untuk blak-blakan soal kasus yang merugikan negara mencapai Rp 400 miliar itu.

"Beberapa hari lalu saya sudah briefing mereka dan saya bilang, kalau masalah besar jangan dibilang kecil," tegas Andi Mattalatta dalam perbincangannya dengan Wens Manggut dari VIVAnews melalui telepon, Selasa, 11 November 2008.

Andi sudah menekankan kepada para bawahannya itu untuk bicara jujur, terutama saat mereka diperiksa tim penyidik. Sebab, kasus dugaan korupsi biaya akses sistem administrasi badan hukum (sisminbakum) ini, sudah terjadi sejak lama. "Jangan ada yang dikurang-kurangi," pesan Andi kepada para bawahannya.

Kejaksaan Agung sudah menetapkan tiga tersangka yang juga bawahan dari Andi Mattalatta. Mereka yang sudah menjadi tersangka yakni Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran yang juga Dirjen Administrasi Hukum Umum, Romli Atmasasmita. Juga dua mantan Dirjen AHU lainnya, Zulkarnain Yunus dan Syamsudin Manan Sinaga.

Kejaksaan menemukan biaya akses sisminbakum tidak masuk ke rekening kas negara, melainkan masuk ke rekening PT Sarana Rekatama Dinamika (PT SRD). Petinggi PT SRD, Bambang Tanoesoedibjo yang menjadi provider sisminbakum juga sudah diperiksa.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share
PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024