VIVAnews - Mantan calon presiden dari Partai Golkar, Wiranto, menggelar jumpa pers mengklarifikasi upaya somasinya terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla. Dalam jumpa pers itu, Wiranto yang sekarang Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat menyatakan dirinya bukan penumpang gelap.
Pernyataan Wiranto ini mengklarifikasi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar, 20 Oktober 2008. Dalam pidatonya, Jusuf Kalla menyebut adanya penumpang gelap dalam konvensi calon presiden yang dilakukan Golkar tahun 2004 lalu.
Wiranto sebagai pemenang konvensi kemudian merasa tersengat. "Saya bukan penumpang gelap," tegas Wiranto dalam jumpa pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa, 11 November 2008. Wiranto beralasan, ketika Golkar masih berada di jalur A dan B (ABRI dan Birokrasi), Wiranto selaku Panglima Angkatan Bersenjata (ABRI) secara otomatis menjadi pembina Partai Golkar. "Saat konvensi, saya juga punya kartu anggota Golkar," lanjutnya.
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton
