VIVAnews - PT Pos Indonesia siap melakukan distribusi logistik pemilihan umum. "Kami sangat siap dan berpengalaman," kata Wakil Direktur Utama PT Pos, Ketut Mardjana, dalam jumpa pers di Istana Wakil Presiden, Selasa, 11 November 2008.
Menurut Ketut, jaringan PT Pos dapat memudahkan distribusi. Saat ini, PT Pos telah melayani seluruh kecamatan di Indonesia. Layanan pos juga telah menjangkau hingga tingkat desa. Namun demikian, Ketut mengatakan PT Pos akan mengikuti proses yang berlaku, yaitu melalui tender.
Lebih lanjut, PT Pos berencana akan mengembangkan tiga bisnis utama. Antara lain, perposan atau surat-menyurat yang saat ini menyumbang pendapatan sebesar 67 persen. PT Pos juga akan mengembangkan layanan logistik dan keuangan.
Ketut mengatakan PT Pos akan melakukan proyeksi finansial untuk menghitung pendanaan. Proyeksi dihitung dari
pendapatan PT Pos saat ini dan kapasitas peminjaman. PT Pos juga akan berupaya menggaet mitra dengan prinsip profit
sharing.
Tahun ini, Ketut memperkirakan PT Pos memperoleh pendapatan sekitar Rp 2,4 triliun. Keuntungan yang diperoleh kira-kira Rp 30 miliar. Ketut berharap tahun depan pendapatan PT Pos meningkat sebesar 50 persen. "Tapi lihat potensi pasar dan juga perkembangan infrastruktur," ujar Ketut.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
