VIVAnews - Mayoritas bursa regional yang melemah dan turunnya indeks Dow Jones di bursa Wall Street kembali berimbas negatif ke pasar saham domestik. Pada pembukaan transaksi Kamis, 13 November 2008, indeks melemah 39,87 poin (3,01 persen) ke level 1.286,74. .
Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, pelemahan indeks sebesar 0,74 persen pada transaksi Rabu, 12 November 2008 didorong oleh pergerakan bursa Asia yang terkoreksi. Melambatnya perekonomian di Amerika Serikat (AS) mulai berdampak ke sektor ritel.
"Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap resesi yang berkepanjangan. Apalagi, harga minyak mentah juga masih bergerak turun," ujar dia di Jakarta.
Pada transaksi hari ini, IHSG masih akan bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan melemah. "Tekanan pada saham sektor komoditas diperkirakan masih berlanjut," kata dia.
Secara teknikal, IHSG akan bergerak dalam pola mendatar (sideways). Minimnya sentimen positif serta kekhawatiran terhadap dampak resesi global ke dalam negeri masih akan membayangi pergerakan indeks dalam jangka pendek. "Kisaran support-resistance 1.300-1.340," tambah dia.
Di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 434,02 poin (4,99 persen) ke level 8.261,49, Hang Seng terkoreksi 101,81 (0,73 persen) menjadi 13.939,09, dan Straits Times turun 50,86 poin (2,85 persen) ke posisi 1.733,15.
Sedangkan pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones melemah 411,30 poin atau 4,73 persen di level 8.282,66, Standard and Poor 500 turun 46,65 poin (5,19 persen) ke posisi 852,30, dan Nasdaq terkoreksi 81,69 poin atau 5,17 persen menjadi 1.499,21.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
