VIVAnews - Hingga akhir 2008, kinerja ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun pada akhir tahun industri ini mengalami tekanan akibat krisis global.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno mengestimasi nilai ekspor tekstil tahun ini mencapai US$ 10,84 miliar atau naik 8,33 persen dari 2007.
"Selain itu, volume ekspor diperkirakan mencapai 2,012 juta ton atau naik 7,54 persen dari 2007," kata Benny dalam diskusi "Pasar Domestik sebagai Guaranteed Market Industri Garmen Kecil dan Menengah" di kantor Departemen Perdagangan, Jakarta, Jumat 14 November 2008.
Sedangkan estimasi 2009, nilai ekspor akan meningkat 2,18 persen atau senilai US$ 11,07 miliar dengan volumenya menjadi 2,064 juta ton atau meningkat sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Pertumbuhan ekspor 2009, diperkirakan terus melemah," kata Benny.
Pelemahan pertumbuhan ekspor terlihat dari indikasi adanya penyusutan jumlah volume, penyusutan harga, pengurangan order, juga adanya penundaan pembayaran. "Pembayaran yang sebelumnya selesai dalam 30 hari jadi molor hingga 45 hari," katanya.
Namun, Benny mengaku optimistis pertumbuhan tidak akan negatif. Hal itu didasarkan pada asumsi adanya tambahan kapasitas produksi dan peningkatan utilisasi produksi dari program peningkatan teknologi industri selama 2007-2008. "Selain itu, pertumbuhan ekonomi Asia Timur yang diprediksikan 7,6 persen menjadi pemicu optimisme kinerja TPT domestik," ucap Benny. Penguasaan pasar domestik, katanya, akan meningkat sebesar 60 persen.
Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) mengumumkan lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy. Harga limitnya Rp809 juta, gimana spesifikasi mobilnya?
