Laporan dari Meksiko

Yudhoyono Bertemu Pengusaha Energi

VIVAnews - Setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Washington DC, Amerika Serikat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Meksiko. Selain bertemu dengan Presiden Felipe Calderon Hinojosa, Yudhoyono juga bertemu dengan para pengusaha bidang energi.

Pertemuan dengan para pengusaha bidang energi itu berlangsung usai Yudhoyono menghadiri KTT G20. Yudhoyono dan rombongan dari Indonesia, termasuk wartawan ANTV, Uni Z Lubis, tiba di Meksiko Minggu siang, 16 November 2008, waktu setempat atau Senin, 17 November 2008, dini hari WIB.

Satu jam setelah tiba di Meksiko, Yudhoyono langsung menerima kunjungan dari CEO dan direksi tiga perusahaan energi terkemuka. Giliran pertama adalah CEO Sempra, yang diwakili CEO Donald E Felsinger dan direksinya.

Sempra adalah perusahaaan bidang energi yang masuk dalam Fortune 500. Perusahaan ini berkantor pusat di San Diego, California. Operasinya tersebar di Amerika Serikat, Argentina, Kanada, Cili, Jerman, Meksiko, Peru, hingga Uruguay. Sempra menjadi perusahaan swasta pertama yang mendapat lisensi untuk mendistribusikan gas alam di Meksiko.

Dalam pertemuan dengan Presiden Yudhoyono, Sempra menyampaikan informasi proyek Costa Azul di Ensenada, Baja California. Proyek ini merupakan proyek terbaru dari Sempra yang telah diresmikan Presiden Calderon. Proyek Costa Azul adalah proyek penerimaan gas alam cair dan regasifikasinya yang terkoneksi dengan jaringan pipa gas di sekitarnya.

Menurut CEO Felshinger, proyek ini memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan permintaan pasar termasuk di California, Amerika. Gasnya, antara lain akan dipasok dari Indonesia dan sudah memiliki kontrak jangka panjang dengan British Petroleum (BP).

Setelah bertemu Sempra, Presiden menerima CEO TAMMSA, Exelerate Energy dan CEMSA. Perusahaan ini bergerak di bidang pengoperasian terminal dan penimbunan gas terapung (Floating Storage and Regasification Unit, FSRU) di Pantai Barat Meksiko. Exelerate Energy adalah salah satu perusahaan di bidang pengembangan technology kapal terapung yang memproses gas alam cair. Sedangkan, CEMSA merupakan perusahaan Meksiko yang bergerak di bidang pipanisasi gas alam.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Purnomo Yusgiantoro optimistis, jika kerjasama dengan ketiga perusahaan berjalan, maka pada tahun 2009 akan ada tambahan pendapatan negara senilai USD 1,1 miliar.

Senin pagi waktu Meksiko atau Selasa malam WIB, Yudhoyono dijadwalkan bertemu Presiden Felipe Calderon Hinojosa di Istana Kepresidenan. Indonesia juga akan menandatangani kerjasama bilateral, antara lain adalah kerjasama antara Pertamina dan Petroleos Mexicanos (Pemex). Dari Meksiko, Presiden YUdhoyono akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Brasil.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Wakil Ketua Umum Golkar mengatakan bahwa tak boleh ada pembatasan dalam membentuk kabinet, karena merupakan hak prerogatif presiden.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024