VIVAnews – Pemerintah sejumlah negara tengah berupaya memulang Warga mereka yang terjebak di Thailand. Tindakan ini dilakukan karena massa pendukung Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang anti-pemerintah masih menutup Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi dan Don Mueang.
Menteri Luar Negeri Australia, Stephen Smith, menyatakan bahwa pemerintah Australia semakin frustasi dengan Thailand. Australia menganggap pemerintah Thailand tidak mampu melindungi warga asing yang terjebak demonstrasi di Bangkok.
“Sebagian warga kami di Thailand merasa cemas, dan kami mengerti perasaan itu. Kami berusaha keras dengan menekan maskapai penerbangan Thailand dan otoritas pariwisata Thailand agar berusaha menerbangkan beberapa pesawat ke luar Thailand,” kata Smith, seperti dikutip harian The Nation, Senin 1 Desember 2008.
Smith juga meminta agar maskapai penerbangan menyediakan akomodasi bagi ratusan warga Australia yang terjebak. Maskapai penerbangan Australia, Qantas, juga akan menyiapkan penerbangan ekstra, tetapi tergantung pada bandara yang bisa beroperasi di Thailand.
Pemerintah Cina telah menyediakan tujuh pesawat charter pada Sabtu dan Minggu pekan lalu. Pesawat tersebut digunakan untuk mengirim pulang sekitar dua ribu hingga tiga ribu warga Cina yang terjebak di Thailand. Pesawat pertama telah tiba di Shanghai pada Minggu dini hari waktu Cina.
Presiden Filipina, Gloria Macapagal Arroyo, telah memerintahkan Departemen Luar Negeri Filipina untuk mendata warga Filipina yang terjebak di Bangkok. Rencananya, warga Filipina tersebut akan dipulangkan dari kota Chiang Mai yang terletak di utara Bangkok.
Kemarin, dua maskapai penerbangan besar di Jepang, Japan Airlines dan All Nippon Airways mengatakan bahwa mereka sedang mengorganisir penerbangan dari pangkalan militer U-Tapao, Thailand. Sedangkan pemerintah Spanyol akan mengirim dua pesawat militer dan satu pesawat charter untuk membawa pulang sekitar tiga ratus warga Spanyol yang terjebak di Bangkok.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
MK menolak keseluruhan dalil permohonan yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Selengkapnya
VIVA Networks
Untuk menekan biaya pembuatan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), PT PLN (Persero), memanfaatkan tiang listrik untuk charging station. Tapi konsekuensinya t
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Berawal dari Penyanyi Cafe, Intip Perjalanan Karier dan Sumber Kekayaan Gilga Sahid
IntipSeleb
13 menit lalu
Dekat dengan Happy Asmara, kehidupan pribadi sosok Gilga Sahid pun lantas menjadi sorotan, termasuk perjalanan karier Gilga Sahid dan sumber kekayaan Gilga Sahid. Simak!!
4 Fakta Hubungan Happy Asmara dengan Gilga Sahid, hingga Ngaku Sudah Nikah
JagoDangdut
34 menit lalu
Happy Asmara bersama Gilga sahid kembali jadi sorotan, kali ini keduanya dikabarkan sudah menikah usai penampilannya di atas panggung belum lama ini viral.
Selengkapnya
Isu Terkini