Alasan Sukardi Memilih Sultan

"Karena Raja Jawa Sudah Turun ke Jalan"

VIVAnews - Sukardi Rinakit rela meninggalkan posisinya yang netral selaku pengamat politik demi mengangkat nama Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai calon presiden. Bersama sejumlah rekan-rekannya, hari ini Sukardi meresmikan Tim Pelangi Perubahan yang diharapkan ke depan sebagai tim sukses Sri Sultan menuju Medan Merdeka Utara.

Banyak sebab yang membuat Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate ini berani menghadang angin demi penguasa Yogyakarta itu. Salah satu penyebabnya itu dipicu ucapan mendiang penguasa Orde Baru, Soeharto.

Syahdan, ketika Soeharto masih hidup namun sudah 'turun takhta', Sukardi beberapa kali bertemu dengan presiden Indonesia selama 32 tahun itu untuk keperluan disertasi doktoralnya. Dalam satu kali dialog, Sukardi bertanya secara intim pada Soeharto, apa faktor utama yang membuatnya menyerahkan kursi presiden kepada BJ Habibie.

"Raja Jawa itu sudah turun ke jalan. Ini saatnya saya harus turun," kata Sukardi menirukan jawaban Soeharto. Soeharto mengaku bersedia lengser setelah Sultan memimpin demonstrasi jutaan rakyat Yogyakarta yang memintanya turun dari kursi kekuasaan pada awal Mei 1998.

"Artinya apa? Sultan itu berani dan bisa jadi sandaran," kata Sukardi dalam pernyataannya saat mendeklarasikan Tim Pelangi di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2008, siang itu. Sukardi meyakini Sultan memiliki komitmen kuat untuk demokrasi dan reformasi.

Hal lain, Sukardi melihat faktor ketulusan Sultan. "Sultan itu seperti gelas kosong yang tulus. (Tokoh-tokoh) yang lain itu gelasnya sudah terisi. Lebih baik gelas yang kosong itu kita isi," ujar manajer kampanye Tim Pelangi Perubahan itu.

Komitmen kebhinnekaan Sultan juga sangat kuat. Sultan merupakan salah satu tokoh yang keras menentang Undang-undang Pornografi yang dinilai sebagian kalangan memecah persatuan bangsa. Dan Sukardi pun terus menceritakan kelebihan-kelebihan Sultan yang lain.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
Ilustrasi lokasi pembacokan.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Seorang siswa SMP di Depok, Jawa Barat, menjadi korban begal. Korban dibacok di bagian punggung hingga luka sobek parah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk me

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024