Pertamina Siap Bayar Kompensasi Penurunan BBM

VIVAnews - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menyatakan Pertamina akan memberi kompensasi kepada pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jika harga solar diturunkan. 

"Mekanismenya sama, seperti penurunan harga premium lalu,"ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa 9 Desember 2009.

Sayangnya, untuk besaran kompensasinya bukan wewenang BPH Migas, melainkan Pertamina. Terlepas dari itu, Tubagus berharap saat harga solar turun, kejadian ributnya kompensasi tak terjadi lagi, sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan premium. "Kami jaga supaya tidak terjadi keributan lagi," katanya.

Tubagus menyayangkan perilaku pengusaha SPBU yang tidak mau menebus premium dari Pertamina menjelang penurunan harga, dengan alasan pengusaha bisa rugi karena membeli dengan harga Rp 6.000, tetapi dijual Rp 5.500. "Yang namanya pengusaha jangan mau untung saja, harus seimbang. Ada pengorbanan sedikit," kata dia.

Vice Presiden Komunikasi Pertamina Anang Rizkani Noor mengatakan, untuk mengantisipasi penurunan harga solar Januari mendatang, pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan pembicaraan dengan pengusaha. 

Mengenai kebijakan margin atau kompensasi, akan lebih mudah jika sudah disepakati terlebih dulu. Tetapi yang terpenting, Pertamina memastikan stok BBM nasional jenis premium dan solar cukup. "Sekarang stok kami mencapai 20 hari," katanya. Sayangnya, skema pemberian kompensasi Anang belum mengetahui besarannya. Apakah akan disamakan dengan premium atau tidak.

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Irak

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah menghadapi dua serangan roket dan ledakan drone dalam waktu kurang dari 24 jam.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024