Bank Dunia Ingatkan RI Soal Modal Asing

VIVAnews - Bank Dunia mengingatkan Indonesia agar mewaspadai keluarnya modal asing akibat krisis ekonomi global. Indonesia termasuk negara yang mempunyai investasi asing paling besar.

Dalam teleconference yang diadakan di Tokyo, Ekonom Senior untuk kawasan Asia Timur di Bank Dunia Ivailo Izvorski mengatakan, Indonesia dan Korea merupakan negara yang mempunyai jumlah investasi asing besar.

"Perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan capital outflow, jika terjadi masalah di negara asalnya, seperti krisis saat ini," kata Ivailo, Rabu 10 Desember 2008.

Sementara Direktur Pengentasan Kemiskinan, Manajemen Ekonomi, dan pengembangan Sektor Swasta dan Finansial, serta Ekonom Utama untuk Kawasan Asia Timur Bank Dunia Vikram Nehru mendorong agar APBN lebih banyak digunakan untuk menyerap sektor yang menciptakan lapangan kerja. "Sektor infrastruktur juga sebaiknya ditingkatkan," tuturnya.

Seiring bergulirnya krisis, kata Nehru, negara yang paling banyak memiliki ruang gerak untuk bermanuver adalah negara yang memiliki beban utang rendah, surplus dalam rekening lancar fiskal dan eksternal, serta cadangan devisa yang besar.

East Asia & Pacific Update Bank Dunia memperingatkan bahwa negara-negara yang peling rentan di kawasan Asia Timur dan Pasifik adalah mereka yang memiliki neraca modal yang lebih terbuka, kepemilikan modal asing yang besar, dan sangat bergantung pada investasi portofolio asing.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024

Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024