Petugas Keamanan Stasiun Gambir Ditambah
VIVAnews - Pengamanan di Stasiun Gambir diperketat untuk mengantisipasi padatnya penumpang pada arus liburan tahun ini. Penjagaan dilakukan dengan memasang alat deteksi logam dipintu masuk stasiun.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Kepala Stasiun Gambir Edy Koeswoyo, kepada VIVAnews, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Desember 2008. Menurut Edy, sejumlah petugas kemanan stasiun dan polisi yang berjaga telah ditambahkan kekuatannya.
Jumlah ini belum termasuk petugas polisi tak berseragam yang tidak dapat dideteksi oleh petugas stasiun sendiri. Mereka akan mengawasi dengan menyusup ke dalam kereta yang diberangkatkan. "Mereka tentu lebih pintar dari kami," ujar Edy.
Bila ada orang yang dicurigai maka akan langsung dibuntuti petugas kemanan. Barang bawaan penumpang yang tergelatak di arel stasiun juga tak luput dari perhatian petugas keamanan.
"Terutama kardus-kardus yang tampaknya tidak dipedulikan atau tidak ada pemiliknya," kata Edy lagi.
Stasiun Gambir terus mengupayakan untuk bersiaga demi keamanan dan kenyaman penumpang. Tahun ini penumpang kereta pada libur akhir tahun sebanyak 124.194 orang. Sebagai antisipasi, PT Kereta Api Indonesia telah menambahkan jumlah gerbong kereta. Tiap kereta akan ditambahkan empat gerbong mejadi sepuluh gerbong.
"Karena kereta masih menjadi transportasi favorit," tambah Edy mengakhiri percakapannya.
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.
