Target Pemerintah

Tahun Depan, 40 Juta Keluarga Pakai Elpiji

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan alasan percepatan program konversi minyak tanah ke gas dalam tempo tiga tahun. Tahun depan ditargetkan 80-90 persen dari total 50 juta keluarga berubah memakai elpiji.

"Tidak ada satu bangsa di dunia yang mengubah gaya hidup rumah tangga dalam tempo tiga tahun," ujar Kalla di Jakarta, Jumat, 26 Desember 2008.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Program konversi elpiji ini sudah dimulai sejak 2007 dan ditargetkan selesai 2010. Namun, di tengah merebaknya kelangkaan elpiji, pemerintah berniat mempercepat sampai 2009.

Menurut Kalla, mengubah gaya hidup 50 juta keluarga dari minyak tanah ke gas bukan pekerjaan main-main. "Itu kami jalankan dalam waktu segera."

Dia menjelaskan dalam sebuah pertemuan tentang elpiji di Dubai, beberapa waktu lalu, Kalla mendapatkan laporan dari Direktur Pertamina, Ari Sumarno. "Semua negara bingung karena ini proyek raksasa," katanya.

Kalla menekankan kebijakan mengubah infrastruktur adalah mengubah kebiasaan yang luar biasa besarnya. Bayangkan, kata dia, membuat 50 juta tabung dalam tempo setahun. Itu berarti ada 30 pabrik di Indonesia yang bekerja 24 jam untuk memproduksi 50 juta tabung. "Itu baru tabung, belum kompor, truk dan macam-macam, Insya Allah, kami akan capai."

Dengan kebijakan tersebut, menurut dia, pemerintah mengupayakan baik infrastruktur dan kompornya pada 2009. Dia berharap pada Januari tahun depan seluruh Jawa sudah tercover.

"Jadi pada 2009 kemungkinan bisa tercapai 80-90 persen, kalau tidak bisa akan diteruskan pada 2010," katanya. Itu berarti pada tahun depan, sekitar 40 juta keluarga sudah memakai elpiji.


Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024