VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini akan meminta informasi terkait pengelolaan minyak dan gas bumi kepada pengusaha tanker Setiawan Djody. Kapasitas Setiawan Djody bukan sebagai saksi atau tersangka.
"Dia sebagai orang yang tahu masalah migas segala macam," kata Wakil Ketua bidang Penindakan Komisi Antikorupsi Bibit Samad Rianto saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 16 Oktober 2008.
Keterlibatan Setiawan Djody di industri minyak dan gas ini memang sudah lama. Terakhir, pada awal 2008, Setiawan Djody membeli 49 persen saham milik Primorye Oil and Gas. Setiawan Djody pun langsung membangun kilang minyak di Rusia. Investasi yang ditanamkan mencapai 15 miliar euro atau sekitar Rp 195 triliun.
Setiawan Djodi tiba di gedung antikorupsi, sekitar pukul 09.44 WIB. Pengusaha yang juga dekat dengan keluarga Cendana ini tidak banyak bicara mengenai maksud kedatangannya. Pentolan kelompok musik Kantata Takwa ini mengaku akan mendukung gerakan komisi antikorupsi.
Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengakui perasaannya berat karena harus menghadapi negara sendiri, saat Tim Garuda Muda akan bertemu Timnas Korea Selatan
