Rumah Igloo Bangsa Eskimo

VIVAnews – Bangsa Eskimo di Kanada bagian utara, Greenland dan Alaska memiliki rumah yang seluruh dinding dan atapnya menggunakan bahan es.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Rumah yang biasa disebut igloo ini menjadi tempat mereka berlindung dari cuaca dan serangan binatang buas seperti beruang kutub. Bentuk bangunannya sangat unik, yaitu berupa setengah lingkaran, dengan pintu masuk berupa lorong berbentuk setengah silinder.

Bangunan yang seluruhnya terbuat dari es ini strukturnya sangat kuat. Balok es yang digunakan tidak mudah meleleh. Orang Eskimo membuat igloo saat musim dingin datang, jadi tidak akan mencair. Igloo ini akan tetap berdiri selama musim dingin berlangsung dan akan meleleh saat musim panas datang.

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Untuk membuat igloo, dibutuhkan waktu hanya beberapa jam saja. Pertama mereka membuat lubang atau semacam galian sedalam 50 centimeter dan panjangnya 1,5 meter. Lalu, mereka memotong salju yang berbentuk blok dan menempatkannya di sekitar galian yang berbentuk lingkaran.

Blok-blok salju ini kemudian ditumpuk satu sama lain. Blok tersebut kemudian digeser-geser sehingga membentuk kubah dan ada lubang untuk celah udara. Nah, igloo pun siap ditempati.

Setelah iglo terbentuk, mereka akan memasukkan semacam lampu tempel kemudian menyalakannya. Lampu tersebut dinyalakan dengan dengan api. Jadi, selain membuat terang lampu tempel itu, juga akan menghangatkan suhu dalam igloo. Saat lampu dinyalakan kemudian pintu igloo ditutup.

Hal itu dilakukan agar balok-balok es pembuat saling mereka dengan kuat. Dengan begitu igloo tidak akan mudah rubuh. Saat lampu dinyalakan dan pintu ditutup, salju akan meleleh. Tetapi, karena bentuk igloo yang seperti kubah, lelehan salju tidak menetes dari atas. Tetesan salju tersebut akan menjadi aliran air yang akan melembabkan blok-blok salju.

Saat blok salju sudah terasa lembab kemudian lampu dikeluarkan dan pintu dibiarkan terbuka. Hal itu dilakukan agar udara dinginnya kelua rdan membuat blok es menjadi kuat. Sehingga, tidak rubuh saat diterjang beruang kutub.

Unik sekali ya pembuatan rumah es suku Eskimo.

Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?
Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) realisasinya per tahun masih sedikit.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024