RI Sepakat Teruskan 'Crisis Fund' Chiang Mai

VIVAnews - Pemerintah Indonesia sepakat meneruskan pendanaan Asia yang diperkenalkan dalam Prakarsa Chiang Mai pada tahun 2000 lalu. Prakarsa ini digagas ASEAN, Cina, Jepang dan Korea Selatan.

Saat itu 10 negara ASEAN, Cina, Jepang dan Korea Selatan sepakat mengumpulkan dana kawasan dengan aturan tertentu yang bisa digunakan untuk membantu negara-negara yang kesulitan keuangan. Saat ini aturan main kesepakatan itu tengah dirumuskan.

Pada Rabu kemarin, Presiden Filipina Gloria Arroyo mengusulkan agar ASEAN membangun semacam penggumpulan dana dari sumber-sumber keuangan untuk mengatasi masalah likuiditas di kawasan. "Indonesia sependapat, sambil mendengarkan pandangan dari Filipina itu, mari kita tindaklanjuti upaya merumuskan Chiang Mai Initiative," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Kamis 16 Oktober 2008.

Untuk menindaklanjuti kesepakatan itu Yudhoyono mengaku telah melayangkan surat kepada Perdana Menteri Thailans selaku chairman ASEAN saat ini untuk mengadakan pertemuan ASEAN di sela pertemuan puncak ASEM di Beijing. Pertemuan diharapkan membahas langkah-langkah kawasan menghadapi krisis keungan global dengan mengambil pelajaran pada 1997 lalu.

Yudhoyono juga berharap pertemuan juga melibatkan Cina, Jepang dan Korea Selatan, sehingga langkah-langkah regional akan lebih efektif. "Tentu sumber dayanya lebih besar. Kerja samanya lebih kredibel," kata dia.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat
Parto Dijenguk Akri dan Eko Patrio

Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini

Dalam kesempatan itu, Akri juga meminta kepada penggemar ataupun teman-teman dari Parto agar tidak perlu khawatir karena saat ini kondisi kesehatan sang komedian.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024