VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Komisaris PT Kurnia Jawa Wira Bakti, Hontjo Kurniawan, sore ini.
Hontjo tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis 5 Maret 2009 pukul 15.20 WIB. Tanpa didampingi siapapun, Hontjo turun dari mobil tahanan komisi antikorupsi itu. Pria yang mengenakan kemeja hitam bergaris biru itu tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan.
Hontjo langsung masuk ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. Hontjo ditangkap bersama anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Hadi Djamal, Senin 2 Maret 2009. Penyidik juga menangkap pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho.
Ketiganya diduga terlibat suap-menyuap terkait proyek dermaga di Indonesia Timur. Komisi Pemberantasan Korupsi menilai Hontjo Kurniawan menginginkan Departemen Perhubungan memilih PT Kurnia Jawa Wira Bakti, sebagai pemenang dalam proyek dermaga itu.
Komisi juga menilai Hontjo sering menang dalam tender di Departemen Perhubungan. "Dia kontraktor lama di Dephub, terutama di Indonesia timur," kata Wakil Ketua bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi, Chandra M Hamzah.
Dia diduga memberikan uang kepada anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat, Abdul Hadi Djamal, dan Kepala Bagian Tata Usaha Departemen Perhubungan Darmawati Dareho sebesar Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pertandingan tersebut bakal berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dini hari WIB, 26 April 2024. Duel ini bisa dibilang sangat menarik, pasalnya
Seorang pria asal Malang, Jawa Timur yang dulunya adalah guru bagi banyak pendeta akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Keputusan dia menjadi mualaf tentu menyita
UGM: Tiga Kunci Sukses Berkarir, Kuasai Jejaring, Mampu Berkomunikasi, Punya Semangat Daya Juang
Wisata
33 menit lalu
Direktur Pemasaran dan Penjualan, Bisnis Indonesia Group, sekaligus Alumni UGM, Hery Trianto membagikan pengalamannya di bidang media, dalam pembekalan kepada 1.387 Calon
Irham menyampaikan, longsor di tebing tersnut terjadi 3 kali saat desa tersebut diguyur hujan deras pada tahun ini. Diduga tidak kuat menahan gerusan ai hujan.
Selengkapnya
Isu Terkini