Kasus Suap Proyek Dermaga

"Kami Hanya Bertemu di Panitia Anggaran"

VIVAnews - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Rama Pratama, mengaku hanya bertemu dengan Abdul Hadi Djamal saat rapat di Panitia Anggaran. Rama mengaku jarang bertemu dengan Hadi Djamal dalam forum informal.

"Kami jarang bertemu dalam forum di luar kerja DPR," kata Rama Pratama saat jumpa pers di Jakarta, Rabu 18 Maret 2009. "Ini juga karena komisinya beda, apalagi urusan dermaga, itu Komisi Perhubungan."

Saat ini Rama memang duduk sebagai anggota di Komisi Keuangan dan Perbankan. Sedangkan Hadi Djamal duduk sebagai anggota di Komisi Perhubungan. Keduanya juga tercatat sebagai anggota Panitia Anggaran.

Pernyataan Rama itu sekaligus menanggapi tudingan Abdul Hadi Djamal, legislator Komisi Perhubungan. Hadi Djamal menyatakan bahwa Rama mengetahui tentang rencana penambahan dana stimulus untuk Departemen Perhubungan.

Menurut Rama, secara pribadi dirinya juga tidak mengenal Hadi Djamal. "Secara pribadi saya tidak dekat dan tidak ada hubungan personal, selama ini hanya hubungan yang sifatnya teknis pekerjaan di DPR," jelas mantan Ketua Senat Mahasiswa UI itu.

Rama mengaku selama lima tahun bekerja dengan Hadi Djamal tidak pernah ada permasalahan. "Saya tidak menyangka saja pernyataan itu keluar dari Pak Hadi Djamal," ujarnya.

Abdul Hadi Djamal yang juga tersangka dalam kasus suap pembangunan pelabuhan itu menyebutkan keterlibatan sejumlah nama rekan sejawatnya dalam kasus ini. Dua nama itu yakni Jhony Allen Marbun dan Rama Pratama. Abdul juga menyebutkan nama Anggito Abimanyu yang mewakili pemerintah ikut dalam pertemuan panitia anggaran pada 19 Februari 2009.

Pertemuan itu menghasilkan keputusan menaikkan dana stimulus untuk pembangunan infrastruktur dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun. Sedangkan Wakil Ketua Panitia Anggaran Jhony Allen Marbun disebut Abdul Hadi sebagai inisiator dalam pertemuan informal di Hotel Ritz Carlton.

2 Ribu Lebih Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Kemenkes Lakukan Tindak Lanjut
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Ada Konflik Israel-Iran, Pemerintah Bakal Beri Bansos?

Adanya konflik yang terjadi antara Israel-Iran akan memberikan beberapa dampak terhadap ekonomi Indonesia, salah satunya yaitu berdampak pada kenaikan harga minyak dunia.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024