VIVAnews- Gerindra mengharapkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat terlebih dengan adanya keinginan di tengah-tengah masyarakat akan munculnya sosok pemimpin baru.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dalam diskusi Dialektika Demokrasi "Munculnya Capres Baru dan UU Pilpres" di gedung DPR, Jumat 31 Oktober 2008.
Wakil Ketua Umum dari partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres ini mengakui musuh utama Gerindra saat ini adalah waktu.
Berhubung pemilu sudah dekat sementara sebagai partai baru Gerindra masih harus membangun dan memperkuat basis serta infrastruktur. "Logikanya semakin banyak waktu maka suatu partai akan semakin kuat," ujar Fadli.
Namun menurutnya hal itu tidak akan menyurutkan keyakinan Gerindra untuk terus melangkah maju di Pemilu 2009 walau harus bekerja lima kali lebih keras dibanding partai lain. "Bila tahun 1999 adalah momentum bagi PDIP dan tahun 2004 momentum bagi Demokrat, maka semoga tahun 2009 adalah momentum bagi Gerindra," kata Fadli Zon.
Fadli juga sempat mengkritisi pemerintahan saat ini yang menurutnya terlampau lemah dan tidak mampu untuk mengimplementasikan tema-tema besar dalam kehidupan berbangsa. "Persoalannya sekarang bukan pada koalisi yang lemah di parlemen tapi karena kepemimpinan nasional yang lemah," tegas Fadli. Karena itulah, lanjutnya, sudah saatnya muncul sosok baru.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
