Perayaan Kemenangan Barack Obama

Warga AS di Jakarta Bersorak Gembira

VIVAnews - Sesaat setelah layar besar di hall Hotel Intercontinental menampilkan tulisan “WINNER” bagi Barack Obama, suara gemuruh dari ratusan hadirin sontak memenuhi ruangan. Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Cameron R. Hume, kemudian naik ke panggung dan berkata, “Kami dengan bangga memperkenalkan presiden baru Amerika Serikat.”

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Hume mengucapkan selamat kepada Barack Obama yang akhirnya dipilih oleh rakyat AS untuk menjadi pemimpin mereka. Hume juga menyatakan apresiasi untuk Senator John McCain yang harus berbesar hati menerima kekalahan.

Suasana hall tempat “nonton bareng” pemilu AS tersebut menjadi semakin meriah dengan dilepaskannya balon-balon warna biru, putih, merah begitu pidato singkat Hume berakhir.

Menanggapi proses pemilihan presiden AS tahun ini, Hume mengatakan, “Saya kira apa yang membuat saya senang adalah prosesnya bergerak maju seperti yang sudah terjadi, dan akan sangat menarik bahwa dalam beberapa minggu ke depan, kami akan memulai kembali pemerintahan yang baru,” ujar Hume.

“Sangat menyenangkan menyaksikan kampanye yang luar biasa, dan hampir semuanya menarik perhatian, terhormat, atraktif, juga menampilkan tokoh-tokoh penting politik. Dan akhirnya kami telah membuat keputusan,” lanjut Hume.

Namun menurut Hume, hal terpenting yang harus dilakukan adalah terus melangkah maju di tengah kondisi krisis dan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi AS dengan keyakinan dan reaksi penuh terhadap demokrasi. “Kita seharusnya berdoa untuk presiden yang terpilih karena banyak sekali tantangan yang harus dihadapi,” tandas Hume.

Sementara itu, juru bicara kepresidenan bidang luar negeri Dino Patti Djalal mengatakan bahwa pemilu AS tahun ini merupakan pemilu yang paling penting bagi Indonesia dan dunia karena kontestannya unik. Salah satu berdarah Afrika dan punya pengalaman di Indonesia. “Awal abad 21 ini, AS bisa punya black candidate,” ujar Dino. “Satu-satunya cara meyakinkan dunia bahwa AS telah melakukan  transformasi yang jauh berbeda dengan awal tahun 90-an, misalnya,” lanjut Dino.

Menurut Dino, pemilihan kali ini adalah pemilu historis AS dan akan mengubah cara pandang dunia terhadap AS, yang lebih menekankan aspek bahwa AS adalah negara multikultural dan multirasial.

Dalam pemilu AS kali ini, isu-isu yang menjadi topik utama adalah isu-isu yang erat hubungannya dengan kepentingan Indonesia. Imbas krisis ekonomi yang dimulai di AS terasa di seluruh dunia.  “Masalah energi, climate changing (perubahan iklim) merupakan isu penting, bukan hanya bagi AS, tetapi juga bagi Indonesia dan seluruh dunia,” ujar Dino.

Indonesia sendiri tentu bersikap netral dan tidak ingin mencampuri siapapun yang menang dalam pemilu AS. Menurut Dino, Indonesia dan AS mempunyai kepentingan hakiki untuk bersama-sama menjaga hubungan baik. Hubungan baik Indonesia-AS penting bagi kawasan dan juga bagi dunia internasional. Indonesia dan AS merupakan dua negara demokrasi terbesar di dunia. Banyak isu global yang bisa ditangani dengan baik melalui kerjasama Indonesia dan AS. “Kita yakin siapapun yang menang, hubungan Indonesia dan AS akan berjalan dengan baik,” tandas Dino.

Banyak di antara para hadirin yang masih berada di tempat untuk menyaksikan pidato McCain. Para penonton di hall intercontinental sangat mengapresiasi pengakuan kekalahan yang dilakukan McCain. Saat ini, hadirin sedang menyaksikan pidato Obama.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024