Putra Usamah bin Ladin Mencari Tempat Tinggal

Kini Selandia Baru Jadi Harapan Baru

VIVAnews - Ditolak tinggal di Inggris, Spanyol, dan Mesir bukan berarti  Omar bin Ladin menjadi putus harapan dalam mencari tempat tinggal baru. Bersama dengan istrinya, putra gembong teroris Usamah bin Ladin tersebut kini berharap bisa tinggal di Selandia Baru. 

Masalahnya, mau tidak pemerintah Selandia Baru memberi izin bagi Omar dan istrinya, Zaina Alsabah bin Ladin (dulu bernama Jane Felix-Browne), menetap di "Negeri Kiwi" tersebut? Sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban resmi dari pihak berwenang Selandia Baru.

Namun Zaina optimistis bahwa pemerintah Selandia Baru akan meluluskan permohonan suaka politik yang diajukan mereka berdua. Itu karena Selandia Baru, di mata Zaina, adalah negara yang terkenal memiliki nilai-nilai demokrasi dan berlaku adil.

"Itu negara yang mengagumkan dengan sejarah yang mengagumkan pula. Saya yakin mereka menjunjung tinggi hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan," kaya Zaina dalam wawancara khusus dengan situs internet surat kabar New Zealand Herald yang ditayangkan Selasa 11 November 2008.


Zaina minta agar publik dan pemerintah Selandia Baru tidak perlu khawatir dengan keberadaan suaminya. Sebab, kendati merupakan salah satu dari 19 anak Usamah, Omar tidak berperilaku seperti ayahnya. "Publik tentu lebih pintar menilai ketimbang memandang dia dari ayahnya," kata Zaina. 
 
Dia mengungkapkan bahwa Omar meninggalkan Afganistan saat berusia 18 tahun. Zaina pun membantah desas-desus bahwa suaminya pernah berlatih di suatu kamp teroris di Afganistan.

"Dia tidak pernah tinggal di kamp pelatihan. Dia tinggal di rumah ibunya. Ada kesalahpahaman dalam suatu wawancara saat ditanya apakah dia pernah menjalani pelatihan. Dia pikir pelatihan itu sama artinya dengan belajar [di sekolah]," kata Zaina.

Omar dan Jane sebelumnya tinggal di Kairo, Mesir. Namun mereka tidak betah lantaran merasa terancam oleh kelompok fundamentalis yang konon tidak suka dengan sifat Omar yang bertolak belakang dengan ayahnya.

Mereka berharap bisa pindah dari Kairo, Mesir menuju rumah Zaina di kota Cheshire, Inggris demi memulihkan kondisi kesehatan perempuan berusia 52 tahun itu yang terlihat tampak lemah. Namun harapan itu masih belum terwujud saat pemerintah Inggris April lalu menolak kehadiran Omar, yang berusia 27 tahun.

Setelah itu mereka pekan lalu coba mencari suaka politik di Spanyol. Namun pemerintah Spanyol menolak permintaan mereka. Apalagi Mesir pun ogah menerima mereka kembali sehingga mereka bingung tinggal di mana. Qatar sempat menjadi pilihan, namun kini mereka berharap kepada Selandia Baru.

Omar masih berkewarganegaraan Arab Saudi sedangkan Zaina warga negara Inggris.







Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran mengaku telah bertemu dengan sejumlah tokoh sejak pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024