Presiden Yudhoyono Minta Alat Tsunami Dirawat

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan semua elemen dapat ikut menjaga alat peringatan tsunami Indonesia Tsunami Early Warning System atau InaTEWS. Selain harus dilakukan pemeliharaan dan penjagaan secara intensif, Yudhoyono juga menginginkan agar ada peralatan cadangan jika alat utama mengalami kerusakan.

"Karena alat ini beroperasi 24 jam," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Badan Meteorologi dan Geofisika, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 11 November 2008.
 
Untuk menunjang alat peringatan tsunami, menurut Yudhoyono, tidak akan efektif jika tidak ada peran kepala daerah. Sebab, peran kepala daerah masih sangat penting terutama untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat saat terjadinya bencana datang.
 
Alat InaTEWS sendiri adalah sistem peringatan dini tsunami yang komprehensif, yang di dalamnya telah diterapkan teknologi baru yang dikenal dengan Decision Support System (DSS). InaTEWS mampu memberikan peringatan dini tsunami dalam waktu lima menit setelah kejadian gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami.
 
Oleh karena itu, Yudhoyono menginginkan seluruh masyarakat Indonesia untuk menyadari pentingnya peringatan dini tsunami itu. "Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk benar-benar siap dan terbisa hidup di negeri sendiri yang kita ketahui rawan bencana," harap Yudhoyono.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024