Periode 2005-2008

Setoran Dividen BUMN Naik 259%

VIVAnews – Dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disetor kepada pemerintah selama periode 2005-2008 meningkat 259 persen. Sementara itu, pendapatan meningkat 172 persen dan laba bersih naik 192 persen.

Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dalam penjelasan tertulis saat rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengatakan, selama periode tersebut, BUMN yang meraih keuntungan meningkat dari 104 menjadi 119 perusahaan.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

“Sementara itu, BUMN yang merugi turun dari 35 menjadi 23 perusahaan,” kata Sofyan di gedung MPR/DPR Jakarta, Rabu, 24 September 2008.

Menurut Sofyan, pemerintah akan mengoptimalkan kinerja BUMN yang membukukan laba. Pemerintah dapat menjadikan BUMN itu sebagai acuan bagi perusahaan lain pada industri sejenis. Namun, untuk BUMN yang membukukan kerugian, pemerintah berencana merestrukturisasi melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Pada 2009, pemerintah menargetkan setoran dividen sebesar Rp 33,1 triliun. PT Pertamina diharapkan menyumbang dividen terbesar senilai Rp 13,5 triliun.

Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?

Sementara itu, pada 2007, sebanyak 32 BUMN merugi. Kerugian terbesar dialami PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). BUMN listrik itu rugi Rp 5,7 triliun.

Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024