Berita Terbaru Brent

Harga minyak tergelincir pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB, tetapi masih bertahan di dekat level tertinggi bulan ini karena pelonggaran pembatasan COVID-19 di China.

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 28 sen atau 0,3 persen ke level US$ 87,34 per barel, sementara harga minyak WTI untuk Desember turun 8 sen jadi US$80 per barel.

Harga minyak minyak mentah berjangka Brent naik US$2,28 atau 2,4 persen menjadi sebesar US$95,95 per barel, sedangkan harga WTI naik 2,9 persen menjadi US$88,94 per barel

Harga minyak mentah dunia terus alami penurunan sejak alami peningkatan tajam pada awal tahun ketika Rusia-Ukraina perang, bahkan brent sudah mulai turun hingga 6 persen.

Harga minyak berjangka Brent tercatat turun hingga 1,7 persen menjadi US$93,68 per barel, sedangkan harga minyak mentah AS WTI turun sebesar 1,8 persen ke level US$87,27.

Harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman Januari turun US$2,34 menjadi sebesar US$95,59 per barel. Sedangkan, Harga minyak WTI turun US$2,64 jadi US$89,15 per barel.

Harga minyak mentah Brent tercatat turun 56 sen menjadi di level US$98,01 per barel, sementara pada harga minyak AS WTI turun 74 sen menjadi di level US$ 91,86 per barel.

Meski harga minyak turun pada hari ini, namun secara keseluruhan harga minyak Brent dan WTI mengalami kenaikan mingguan usai adanya kesepakatan pengurangan produksi OPEC.

Minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen atau 0,3 persen, menjadi US$95,94 per barel, Sedangkan mInyak WTI AS naik 19 sen atau 0,2 persen, menjadi di US$88,10 per barel.

Harga minyak mentah Brent turun US$1,17 atau 1,3 persen menjadi US$92,35 per barel. Sedangkan, Minyak mentah AS WTI turun 88 sen atau 1 persen menjadi US$84,44 per barel.

Minyak mentah Brent turun 15 sen atau 0,2 persen ke level US$94,42 per barel, Sementara pada harga minyak WTI AS turun 21 sen atau 0,2 persen ke level US$88,90 per barel.